Senin, 06 Mei 2019

Rejeki Anak

Bismillah, di hari pertama ini saya ingin memetik hikmah tentang rejeki anak. Rejeki yang teramat sensitif tapi banyak orang masih lalai untuk menjaga adab. Banyak orang dengan entengnya menanyakan pada pasangan yang belum diberi rejeki tanpa mempedulikan bagaimana perasaan pasangan tersebut.

“Sudah isi belum?” Pertanyaan yang begitu menghujam di awal-awal pernikahan saya dulu, apalagi saya tidak langsung hamil seperti pasangan 'beruntung' yang lain. Bahkan di usia pernikahan yang baru tiga bulan, ada mulut yang dengan entengnya mengatakan diri saya 'susah hamil'. Oh, teganya.

Namun alhamdulilah tak lama garis dua itu pun muncul di pagi hari yang teramat membahagiakan bagi kami. Ya, saya mulai hamil di saat usia pernikahan menginjak bulan keempat. Bersyukur ternyata saya tidak diminta Allah menunggu seperti ibu saya sendiri yang baru memiliki keturunan di tahun kelima pernikahan.



Hingga kini saya pun teramat bersyukur akan nikmat ini. Betapa banyak pasangan di luar sana yang diuji dengan tidak kunjung memiliki keturunan di usia pernikahan yang menginjak puluhan tahun, lalu nikmat Tuhanmu yang manakah yang mau kau dustakan? Walau diri ini sendiri masih sering sekali kufur dengan nikmat yang satu ini, diri ini belum pandai menjaga titipan ini dengan baik.

Maka saudaraku, tahanlah lisan untuk berkata yang menggoreskan luka. Betapa banyak pasangan yang berikhtiar mendapat keturunan tapi tak kunjung mendapatkannya. Karena apa pun tanpa kehendak-Nya tak akan pernah menjadi nyata.

"Seorang mukmin itu bila sangat menginginkan anak (namun tidak mendapatkannya), di surga ia akan mengandungnya, menyusuinya dan tumbuh besar dalam sekejap, sebagaimana ia menginginkannya." (HR Tirmidzi, dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu)

#30HariMemetikHikmah #TantanganMenulisIPMalang #RumbelMenulisIPMalang
#IbuProfesionalMalang
#HariKe-1

Related Posts:

  • Orang Tua yang DibanggakanDalam benak anak, barangkali orang tuanyalah yang dia banggakan. Tanpa kita sadari, anak akan selalu mengamati apa saja yang orang tua lakukan. Mereka adalah peniru ulung. Maka jangan pernah salahkan mereka ketika mereka meni… Read More
  • Ketika Suami SakitAh, rasanya melihat belahan jiwa tergolek lemah meringkuk dalam selimut itu mengiris hati, nggak tega. Benarkah tubuh yang kokoh itu kini tak memiliki dayanya lagi untuk menjadi tamengku? Manusia sesungguhnya tak pernah memi… Read More
  • Token yang TerblokirBagi pengguna internet banking tentu sangat menggantungkan transaksi pada benda kecil satu ini: token. Token digunakan untuk otentikasi bank pada setiap transaksi perbankan. Tanpa token, internet banking hanya bisa digunakan … Read More
  • Kerang PedasAh, yang serba pedas memang selalu lebih menggugah selera makan, terutama bagi penggemar pedas, termasuk aku. Namun jangan sampai karena menuruti selera jadi kebablasan, seperti yang kulakukan kemarin lusa. Ada kerang ya… Read More
  • Adab Menuntut IlmuPelajaran mengenai adab sebelum ilmu begitu melekat di ingatan saya, meski saat ini banyak sekali orang abai akan adab dibanding ilmu. Banyak orang pintar tapi tidak memiliki sopan santun terhadap guru. Pelajaran adab seperti… Read More

2 komentar:

  1. Bener mb
    Saya 8 th nunggu
    Awalny baper lama2 kebal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masyaallah. Alhamdulillah ya mbak sekarang sudah ada di ganteng penyejuk mata 😍

      Hapus