Kamis, 08 November 2012

Tentang menidurkan bayi part 2




Seperti yang pernah kuceritakan di tulisanku sebelumnya, suamiku memiliki cara-cara unik dalam menidurkan bayi. The power of kepepet, keluhan tidak memiliki tetek seperti aku terkadang diutarakan suami. Pasalnya di masa-masa awal kelahiran bayi, sering kali Jundi baru bisa tidur setelah mabuk ASI. Kalau yang satu ini tentu tidak bisa digantikan oleh suami. Namun justru karena ketidakbisaan itu dengan segala cara dia mampu menidurkan Jundi.



Cara-cara yang dia gunakan memang cukup unik, dan tiap kali aku pulang dari kampus -saat aku masih sibuk dengan skripsiku dulu- dia selalu berbagi, membuatku kadang terharu dan tertawa dibuatnya. Bekal ASIP yang diberikan dengan spoonfeeder ataupun dot jika terpaksa saat aku harus segera menyelesaikan studiku memang tidak cukup untuk menenangkan Jundi kala itu. Beberapa cara unik ayah Jundi antara lain menaruh Jundi dalam strollernya, menghipnotis dengan mainan bergemerincing, dan yang paling unik adalah dengan cara pura-pura tidur di hadapan Jundi yang masih ingin mengajak bermain.