Ah, rasanya melihat belahan jiwa tergolek lemah meringkuk dalam selimut itu mengiris hati, nggak tega. Benarkah tubuh yang kokoh itu kini tak memiliki dayanya lagi untuk menjadi tamengku?
Manusia sesungguhnya tak pernah memiliki tubuhnya sendiri. Semua hanya titipan dari Sang Pencipta. Jika Pemiliknya ingin membuat tubuh itu sakit, maka apa daya diri selain ikhlas menerima agar menjadi sarana penggugur dosa?
Seharian tadi dengan tubuh demam dan meringkuk lemah, suami tetap bersikeras puasa. Sudah kutawarkan untuk membatalkan puasa jika tidak kuat, tapi tetap tidak dia lakukan hingga azan magrib terdengar.
Ah, kekasihku, belahan jiwaku, sigaring nyowoku. Semoga Allah menggugurkan dosa-dosamu melalui sakit ini yang tetap kau jalani dengan ikhlas.
Sesekali kau memintaku untuk memijat atau mengoleskan sesuatu. Lalu kau menolak ketika aku memijat terlalu lama, kasian bunda capek. Dengan sisa energi kau kerjakan shalat dengan tubuh sempoyongan, lalu shalat berikutnya kau kerjakan dengan duduk. Padahal tadi subuh kau masih kuat berjamaah ke masjid, lalu hingga kini kau masih tergeletak lemah.
Ah, cinta. Kita tak pernah memiliki tubuh kita sendiri, tapi kita bisa berusaha menjaganya. Mungkin ini teguran, agar kita bisa menjaga tubuh titipan ini dengan lebih baik lagi.
Barangkali kita bisa mulai sedikit-sedikit merubah pola makan kita? Ah, sepertinya akulah yang mesti belajar memasak lebih sehat tapi tetap enak.
#30HariMemetikHikmah #TantanganMenulisIPMalang #RumbelMenulisIPMalang
#IbuProfesionalMalang
#HariKe-13
Ketika Suami Sakit
Posted by Catatan Ibu with No comments | in 30harimemetikhikmah, Ibu Profesional, IIP, keluarga, keluarga sakinah
Related Posts:
Suami yang Pergi MendahuluiSetiap pertemuan pasti ada perpisahan. Begitu pula dengan pasangan suami istri, suatu saat juga pasti akan terpisah. Ada pernikahan yang berumur panjang, ada juga pernikahan yang berumur sebentar. Seorang istri yang tiba… Read More
Ketika Suami SakitAh, rasanya melihat belahan jiwa tergolek lemah meringkuk dalam selimut itu mengiris hati, nggak tega. Benarkah tubuh yang kokoh itu kini tak memiliki dayanya lagi untuk menjadi tamengku? Manusia sesungguhnya tak pernah memi… Read More
Berhias untuk SuamiSebenarnya dulu sudah pernah menulis tentang ini disini. Sekarang ingin menulis lagi gara-gara tadi pagi membaca sebuah postingan seorang suami yang curhat mengeluhkan kondisi istrinya yang tidak mau dandan padahal sudah dimi… Read More
Sakit saat PuasaQadarullah, kemarin lusa sebelum berbuka saya sudah merasa kurang enak badan seperti mau flu. Hidung mulai mbeler dan kepala sedikit pusing, sepertinya ketularan suami yang beberapa hari sebelumnya sudah tumbang duluan. Punc… Read More
Hati Suhita: Mikul Dhuwur, Mendem JeroMikul dhuwur mendem jero, meninggikan kebaikan keluarga dan menutupi kekurangannya. Hal ini bisa dimaknai juga meninggikan derajat keluarga. Sebuah pepatah yang menjadi pedoman wanita Jawa dalam berkeluarga. Begitu pula … Read More
0 komentar:
Posting Komentar