Jumat, 24 Mei 2019

Hati Suhita: Mikul Dhuwur, Mendem Jero

Mikul dhuwur mendem jero, meninggikan kebaikan keluarga dan menutupi kekurangannya. Hal ini bisa dimaknai juga meninggikan derajat keluarga. Sebuah pepatah yang menjadi pedoman wanita Jawa dalam berkeluarga.



Begitu pula yang dilakukan Alina Suhita, tokoh utama dalam novel Hati Suhita ini. Menikah dalam perjodohan serta penolakan suami atas dirinya tak lantas membuatnya menyerah dalam bersabar. Suhita digambarkan sebagai sosok wanita pesantren penghafal Alquran yang selalu berusaha menampakkan kebaikan suaminya di hadapan semua orang meski sebenarnya yang terjadi sesungguhnya hanyalah sandiwara. Suaminya begitu dingin kepadanya.

Namun dengan kesabaran Alina Suhita dia pun mampu bertahan hingga 7 bulan pernikahan tanpa ada kehangatan. Pernikahan yang didambakan banyak orang, disangkakan banyak orang begitu harmonis nyatanya benar-benar dingin dan hambar. Ditambah dengan adanya orang ketiga di masa lalu yang semakin membuat hati Suhita hancur menghadapi kenyataan. Namun ia bisa bertahan.

Membaca novel ini membuat saya kembali merenungi serta mensyukuri pernikahan yang telah memasuki usia kesembilan tahun. Bersyukur memiliki suami yang hangat dan penuh cinta. Saya pun belajar keteguhan hati Suhita untuk selalu mikul dhuwur mendem jero, suatu hal yang saya mesti terus belajar dan belajar.

Hunna libasulakum wa'antum libasu lahum. Mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu adalah pakaian bagi mereka. (Potongan surat Al-Baqarah: 187)

#30HariMemetikHikmah #TantanganMenulisIPMalang #RumbelMenulisIPMalang
#IbuProfesionalMalang
#HariKe-18

Related Posts:

  • Semangat Berbagi Ada seorang teman halaqah lama yang sebenarnya sudah lama juga tidak berjumpa. Beliau dan suaminya memiliki usaha berjualan bakso di rumahnya. Punya teman seperti ini merupakan rejeki luar biasa, jadi tidak ragu lagi akan keh… Read More
  • Pepaya yang DicuriBeberapa hari yang lalu lagi-lagi hati ini sempat diliputi rasa kecewa saat melihat tiga pepaya yang mulai membesar di pohonnya tiba-tiba berkurang satu. Pagi hari masih tiga, sore sudah tinggal dua. Berarti pencuri melakukan… Read More
  • Sahabat LamaSetiap orang pasti punya sahabat masa lalu, baik yang masih sambung ataupun yang sudah putus hubungan. Bisa jadi karena lost contact atau karena kesibukan masing-masing yang tak lagi sama. Perubahan itu niscaya adanya. Meski… Read More
  • Ramadhan TerakhirInikah tarawih terakhirku? Semalam sempat terbesit dalam hati, bilakah tarawih ini adalah tarawih terakhirku? Air mataku pun menitik, lalu menderas. Sudah beribadah apa saja di bulan Ramadhan ini? Apa tetap sama dengan sebelu… Read More
  • Kau Tetap Lelaki yang Sama Aku menangis dalam diam Dalam jiwa yang mengharu Dalam hati yang terluka Aku sama sekali salah Bahwa diammu bukan berarti kau tak peduli Kau tetap lelaki yang sama Lelaki hangat yang mencintaiku karena-Nya Kupikir kau berub… Read More

0 komentar:

Posting Komentar