Minggu, 27 Agustus 2023

Mencintai Tanpa Henti: Nasihat Indah untuk Pernikahan

Identitas Buku

Judul Buku: Mencintai Tanpa Henti

Penulis: Cahyadi Takariawan

Jenis Buku: buku digital

Tebal buku: 37 halaman

Penerbit: Intera dan Smart Media Prima

Tahun Terbit: 2020





Entah ada angin apa tiba-tiba ingin membaca buku yang mengingatkan romantisme awal pernikahan dulu. Sebenarnya banyak buku-buku pernikahan di rumah yang belum selesai terbaca, tapi entahlah tiba-tiba ingin membaca yang singkat tapi mengena, hingga sampailah bertemu buku ini di iPusnas. 


Buku ini bisa dibilang sangat tipis, kurang dari 50 halaman. Begitu pula per halaman tulisan dibuat cukup besar jika dibandingkan buku pada umumnya. Jadilah sekitar tiga harian saya selesai membaca buku ini. Cukup lama sih, tapi bagi saya pribadi ya meski begitu butuh usaha juga agar bisa baca setiap harinya.


Buku yang hanya diterbitkan versi digitalnya saja ini memiliki lima bab: Mencintai Tanpa Henti, Persahabatan Abadi Suami Istri, Ekspresikan Cinta pada Istri, Dari Romantic Love menuju Real Love, dan Menjauh dari Istri, Menghilangkan Rezeki. Kelima bab yang saling berkesinambungan ini dinarasikan begitu ringan dan tidak bertele-tele.


Bab pertama berbicara tentang konsep dalam mencintai agar selalu ikhlas, melakukan segala hal untuk pasangan dengan tulus tanpa berharap kembali. Jangan pernah mengharapkan imbalan karena akan berujung kecewa, tapi ketika kita melakukan dengan tulus, pasangan akan bersikap seiring.


Bab dua membahas tentang persahabatan, tidak ada persahabatan sebaik persahabatan suami istri. Jadikan pasangan menjadi sahabat dalam segala hal.


Berikutnya tentang ekspresi cinta suami kepada istri. Banyak istri sering mempertanyakan apakah suaminya masih mencintainya hanya karena suami tidak pernah bilang cinta. Padahal dengan suami tetap mencari nafkah untuk istri adalah salah satu bukti cinta suami. Menurut saya ini mungkin masuk ke bahasa cinta yang berbeda-beda di tiap orang. 


Adalah penting membicarakan hal yang tidak penting antara suami istri. Obrolan suami istri harusnya memang tidak melulu soal rumah tangga dan anak, suami istri perlu obrolan-obrolan tidak penting layaknya sepasang sahabat tempat berbagi segala kisah.


Seiring berjalannya waktu, di buku ini dijelaskan tahapan cinta suami istri, dari romantic love menuju real love. Cinta yang menggebu-gebu pasangan baru dengan lebih banyaknya sentuhan fisik menjadi cinta yang lebih mendalam atau diistilahkan real love. Sebelum mencapai real love ada fase-fase di mana sesama pasangan saling mengetahui buruknya pasangannya, di sinilah biasanya ujian pernikahan.


Bab terakhir adalah sebuah cerita dari seseorang kepada penulis. Sebagai konselor pernikahan, tentu beliau banyak menerima konsultasi pernikahan. Ada seorang suami yang bercerita kepada beliau tentang kehidupan pernikahannya. Ketika si suami menjauh dari istri, ternyata rezeki ikut menjauh. Benarlah quote di beberapa tempat yang seliweran, ketika suami membahagiakan Istri, rezeki akan menjadi lebih lancar. Wallahu 'alam.


Meski ini buku tipis, tapi memberi banyak energi baru dan pencerahan bagi pernikahan.