Sabtu, 28 Juli 2018

BE CREATIVE (3) Ayunan Sewek


Melihat ada sewek cantik milik almarhumah eyang putri di rumah ibu saya membuat saya tiba-tiba terpikir untuk mengayun si kembar dengan sewek itu. Bukan ide baru, tapi satu hal baru yang seingat saya belum pernah saya lakukan pada si kembar.

Dan benar saja, ternyata mereka mintanya diayun bersamaan dalam satu jarit. Maka saya pegang di satu ujung dan adik saya memegang di ujung yang lain untuk mengayun 2 batita yang mulai berat ini.

"Sudah ya eteh capek," begitu kata adik saya ketika si kembar minta lagi dan lagi ๐Ÿ˜‚.

Dan begitulah serunya permainan ayunan dengan sewek ini, permainan yang saya yakin tidak ada anak kecil yang menolaknya, hihi.

@agiebotianovi

#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative

Rabu, 25 Juli 2018

FASTABIQUL KHOIROT

Berlomba-lomba dalam kebaikan. Hal yang kadang diri saya pribadi sering melupa. Melihat teman berprestasi lempeng, tanpa keinginan untuk berbuat kebaikan yang sama atau minimal mengukir prestasi yang lain. Ah.

Dan diri ini pun harus diingatkan tentang pentingnya berlomba dalam kebaikan oleh anak saya sendiri. Bahkan dirinya yang belum sempurna otaknya memiliki naluri untuk 'mengunggul', berlomba dalam kebaikan.

Adalah Fara, si gadis kecil itu. Di rumah, anak-anak mulai saya ajarkan untuk berbagi, entah itu dalam bentuk kue atau mainan. Meski saya tahu fase mereka masih fase egosentris, namun kebiasaan berbagi ini saya ajarkan karena di rumah ada 3 anak yang tak jarang berebut sesuatu ๐Ÿ˜‘.

Cerita bermula saat baik Fara ataupun Fasya baru saja saya antar beli kue di tetangga sebelah. Mereka ternyata memilih kue yang berbeda. Kue yang Fasya pilih memiliki isi lebih banyak (dengan harga hampir 4 kali lipat dengan yang dipilih Fara, ya biar emaknya kan bisa ikutan makan ๐Ÿ˜‹).



Sampai rumah saya pun meminta kue Fasya dan langsung diberi oleh Fasya. Saya makan dan Fara yang melihat saya makan kue Fasya pun ingin berbuat hal yang sama. Padahal kue dia hanya berisi 2 bungkus dan per bungkus berisi 2 kue. Aslinya ya seneng lah saya dikasih kue coklat enak lagi, tapi saya kasian, karena jika diberi ke saya satu bungkus ya habis sudah kue dia. Sebungkus satunya sudah dia makan 1, jika 1 bungkus lagi dia berikan saya maka kuenya hanya tinggal 1 sedang milik Fasya masih banyak.

Maka saya pun memilih untuk menolak niat baiknya,"Udah gapapa sayang buat Fara aja, nanti habis kalau dikasih ke bunda," Lalu saya tak menyangka responnya yang ternyata ngambek dengan penolakan saya, dilancipkan bibirnya ke depan seperti mau menangis. Refleks saya berusaha memeluk mengambil hatinya lagi, "Kenapa kok mau nangis?"
"Bunda mau makan kue adik tapi gak mau makan kue dari Aya," jelasnya menahan tangis.

Astaghfirullah, maafkan bunda ya nak, bukan maksud bunda seperti itu. Ah, harus belajar lagi menjadi orang tua yang adil.

Dan, terimakasih anakku sayang sudah mengingatkan pentingnya berlomba dalam kebaikan, ah bunda jadi malu harus diingatkan dulu oleh anak kecil sepertimu.

Agie Botianovi
23-24 Juli 2018

Sabtu, 14 Juli 2018

Cerdas Finansial (10)


Kemarin saat mainan sore di luar rumah ada tukang bakso yang memang biasa lewat dan kami juga sering belinya ke orang tersebut. Saat dihentikan di rumah sebelah Jundi ternyata juga ingin beli, akhirnya beli dengan Fasya menggunakan uang bunda.

Dan wus dalam waktu singkat baksopu habis, dia pun ingin lagi. "Bunda Jundi mau lagi, belikan,"
"Loh kan sudah dibelikan semua dua-dua, brati sudah gak beli lagi,"
Namun dia ngeyel, hingga akhirnya saya menyudahi, "Ya sudah gapapa beli lagi, tapi pakai uang Jundi sendiri ya,"
Dia pun lari menuju rumah, mengambil uang di dompetnya. Meski memang belum dirupakan sesuatu, saat ini Jundi mulai saya ajari membelanjakan uangnya sendiri selama masih dalam koridor tidak berlebihan.

Tahun lalu dari angpao dapat sepeda baru (meski akhirnya uang angpao adiknya juga ikut urun ๐Ÿ˜‚), tahun ini apa ya? Mungkin gantian adik yang beli sepeda baru yang bisa boncengan kali ya ๐Ÿ˜….

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Cerdas Finansial (9)

Beberapa hari yang lalu saat kami ke keluarga di Nganjuk, Jundi lagi-lagi dapat angpao, tapi karena dia tidak membawa dompet akhirnya dititipkan ke saya dan ke ayahnya. "Titip dulu ya, nanti sampek rumah ditaruh dompet Jundi," begitu jelasnya.

Dan ternyata hingga sekarang yang angpaonya yang terkumpul beberapa ratus ribu tak juga dimanfaatkan untuk 'sesuatu'. Dan nanti akan saya arahkan agar digunakan untuk yang bermanfaat.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Rabu, 11 Juli 2018

Cerdas Finansial (8)

Godaan terbesar saat perjalanan jauh seperti hari ini adalah keinginan untuk mampir ke swalayan waralaba yang ada dimana-mana ๐Ÿ˜. Di perjalanan pulang dengan energi yang masih 'full' dia minta mampir lagi kesana. Namun coba saya jelaskan dan beri pengertian, "Tadi pagi kan sudah jajan kesana, terus tadi siang waktu di rumah eyang juga udah beli jajan ke toko, berarti kan Jundi sudah jajan dua kali, jatahnya memang cuma dua kali kan?"

Alhamdulilah langsung manut ๐Ÿ˜‚. Semoga bisa konsisten ๐Ÿ˜….

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Selasa, 10 Juli 2018

Cerdas Finansial (7)


Pagi tadi Jundi lagi-lagi saya briefing masalah beli jajanan. "Jadi sekarang Jundi jatah jajannya sehari cuma 2 kali ya, pagi dan sore aja, karena tadi pagi sudah, jadi tinggal nanti sore ya jatahnya, adik juga gitu," jelas saya sambil menoleh ke adiknya yang terlihat ikut menyimak.

Memiliki rumah berhadapan dengan toko adalah tantangan tersendiri untuk anak kecil seperti mereka. Bagaimana tidak, warna-warni bungkus makanan selalu melambai-lambai di depan mata mereka.

Bismillah mulai mendisiplinkan, agar terbiasa menahan keinginan dan mencukupkan kebutuhan.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Senin, 09 Juli 2018

Cerdas Finansial (6)

Saya menyadari selama ini kurang membatasi pola jajan anak-anak, termasuk Jundi. Sehingga seringkali ketika menginginkan sesuatu dengan mudahnya dia meminta uang.

Dan hari ini saya mencoba memberikan pengertian ke Jundi bahwa membeli kue pun harus dibatasi, tidak setiap dia menginginkan sesuatu maka harus segera dibelikan saat itu juga. Saya katakan sehari hanya boleh 2 kali jajan. Semoga dia paham apa yang saya maksudkan.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Minggu, 08 Juli 2018

Cerdas Finansial (5)


Tempo hari ketika Jundi ke masjid dia lupa membawa uang untuk dimasukkan ke kotak amal. Lalu saya ingatkan, kalau ke masjid jangan lupa lagi ya.

Hari ini saat persiapan berangkat sholat Maghrib saya lagi-lagi mengingatkan agar dia membawa uang. Seketika dia ingat sesuatu, "Oh iya, tadi Jundi nemu ada uang receh!"

"Loh kalo buat amal jangan uang receh sayang, kalau beramal itu harus disiapkan sendiri uang yang besar, karena amal itu nanti jadi pahalanya Jundi,"

"Lalu ayah menimpali, nanti bawa uang **** aja ya, gak boleh uang receh sayang,"

Dan saat dia sudah berangkat saya pun baru ingat dia akhirnya belum membawa uang ๐Ÿ˜ช.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Sabtu, 07 Juli 2018

Cerdas Finansial (4)


Menurut saya pribadi indikasi cerdas finansial itu adalah suka berbagi a.k.a tidak pelit ๐Ÿ˜…. Berbagi dengan saudara ataupun berbagi dengan yang membutuhkan. Karena berbagi adalah bagian dari sedekah.

Terkadang mas Jundi masih sering muncul rasa enggannya untuk berbagi. Seperti kejadian tempo hari saat dia ingin meminum semua susu yang ada tanpa dibagi ke adiknya. Akhirnya si ayah menasehati, "Mas Jundi harus berbagi ya, gak boleh pelit, apalagi sama saudaranya. Kalau kita suka berbagi, sama Allah malah akan diganti dengan yang lebih baik. Tapi kalau pelit sama Allah malah dibuat gak punya uang, hayo... Jundi mau gak punya uang lagi buat beli kue?"

"Gak mau..." jawab Jundi sambil menatap takut ke ayahnya.

Dan alhamdulillah hari ini Jundi bahkan mau membelikan adiknya es krim dengan uang angpaonya sendiri walau dia tahu adiknya punya uang sendiri.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Jumat, 06 Juli 2018

Cerdas Finansial (3)

Selama ini Jundi yang masih berusia 6 tahun memang belum saya berlakukan pemberian uang saku. Namun tiap pembelian kue atau apapun yang dia inginkan selalu langsung saya atau suami dampingi, jadi langsung keluar dari dompet kami.

Kebiasaan ini pun masih belum mulai bisa kami ubah karena saat sekolah pun dia sudah terbiasa tidak membawa uang saku. Di sekolahnya setiap hari Jundi sudah mendapat kue dan sudah membawa air minum, jadi sudah cukup. Biasanya jika dia ingin membeli kue maka dia langsung meminta pada ayahnya tentunya dengan batasan.

Hari ini saat adiknya saya antar membeli kue di toko dekat rumah Jundi tiba-tiba meminta membeli kue juga namun harganya 3,5 kali lipat harga kue adik. Dengan tegas saya katakan, "Boleh beli kue, tapi harganya harus sama dengan yang adik beli ya, kalau beli yang itu brati pakai uang Jundi sendiri ya,"

Dan alhamdulillah dia langsung nurut pergi ke rumah mengambil uang dari dompetnya sendiri. Dompetnya berisi uang hasil angpao saja :D .

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Merawat gigi anak

Waktu masih balita saya langganan ke dokter gigi lantaran gigi saya sering sakit lantaran lubang di geraham dan caries di bagian seri. Cariesnya gak parah-parah banget sih tapi ya cukup menjadi bukti saya kurang dibiasakan gosok gigi sama ibu saya ๐Ÿ˜ช. Apalagi masa kecil saya banyak yang belikan saya coklat jadi sebenarnya apa salah saya hingga saya menderita caries gigi dan diejek orang ๐Ÿ™„.

Hahaha, pengantar yang gak penting yes. Tapi memang meski masih anak, caries gigi bagi saya memalukan, apalagi buat ibunya, jadi ketauan deh ibunya males bantu bersihkan gigi anaknya ๐Ÿ˜‚.

Saya amati beberapa orang cenderung abai terhadap masalah gigi, padahal ada kasus sakit gigi yang sampai berakibat fatal hingga kematian. Infeksi kuman di gigi yang dibiarkan bisa mengakibatkan penyebaran infeksi hingga ke otak dan berujung pada kematian. Saya sendiri bukan dokter, dan hanya pernah membaca dari tulisan seorang ibu pasien yang sempat viral. Intinya kesehatan gigi itu penting untuk dijaga.

Alhamdulilah saya memiliki 3 orang anak yang tidak mengalami caries gigi atau kalau orang Jawa bilangnya 'gigis'. Kalau dari pengamatan saya, caries bisa disebabkan karena makanan tidak segera dibersihkan. Bisa karena penggunaan dot sebelum tidur dan bisa juga setelah makan makanan manis tidak dibiasakan minum air putih.

Sebenarnya saya pun sedih ketika menjumpai banyak anak masih usia balita giginya sudah habis dimakan kuman, bahkan ada yang masih berusia 2 tahun gigi serinya sudah tinggal yang menempel di gusi. Kasian anaknya bukan? Masih kurang 4 tahun lagi dia harus bertahan mengunyah dengan gusi.

Beberapa bulan terakhir ini saya juga dipusingkan harus bolak-balik ke dokter gigi untuk merawat gigi geraham jundi. Selama ini sejak usia 2 tahunan dia sudah terbiasa sikat gigi sendiri, dan ini ternyata membawa masalah sendiri, karena maunya sikat gigi sendiri dan tidak dibantu maka sikat giginya pun tidak bersih. Hasilnya geraham kiri kanan lubang dan harus dirawat karena baru akan ganti gigi dewasa sekitar umur 9 tahun. Masak iya harus dibiarkan begitu saja? Kasian dong.

Maka kini untuk si kembar setelah gosok gigi sendiri biasanya akan saya periksa lagi, memastikan sudah tidak ada sisa makanan tertinggal. Yuk ah bu biasakan gosok gigi setelah makan atau setidaknya minum air putih agar sisa makanan tidak mengendap dan menimbulkan kuman.

Agie Botianovi
6 Juli 2018

Kamis, 05 Juli 2018

Cerdas Finansial (2)


Salah satu bentuk cerdas finansial adalah cerdas dalam membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Hal ini kemarin coba saya praktekan kepada Jundi yang minta jalan-jalan.

Awalnya kami jalan ke tempat permainan anak-anak, lalu ke foodcourt, dan berakhir di toko buku (lama banget gak beli buku offline ๐Ÿ˜‚). Dan cobaan 'keinginan' diuji saat di toko buku. Setelah saya ajak ke bagian buku anak akhirnya dia memilih 1 buku. Namun saat akan ke kasir terlihatlah sederetan miniatur mobil-mobil yang unyu-unyu ๐Ÿคฃ. Dan dia pun tergoda.

Awalnya hanya melihat-lihat, lama-lama, "Nda...beli mobil juga ya..."
"Lho kan sudah milih buku, mobilnya Jundi yang seperti ini juga sudah banyak kan?"
Dan alhamdulilah gak terlalu banyak nego dia langsung menurut.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Rabu, 04 Juli 2018

Cerdas Finansial (1)


Akhirnya saya mengalahkan rasa wegah saya untuk mengerjakan tantangan 10 hari BunSay level 8. Yups, tantangan kali ini adalah tentang cerdas finansial. Sebelum bahasan lebih lanjut, ada baiknya tahu dulu apa itu cerdas finansial. Secara umum cerdas finansial adalah kemampuan untuk mendapatkan dan mengatur keuangan secara baik. Namun jika disesuaikan dengan value ibu profesional, maka cerdas finansial harus dilandasi bahwa rejeki itu datangnya dari Allah Sang Pemberi Rejeki.

Pada hari pertama ini saya ingin menceritakan tentang saya dan Jundi dalam sebuah obrolan tentang 'uang'. Bagi anak usia 6 tahun seperti Jundi tentu pemahaman tentang cerdas finansial masih dalam koridor mengenai asal rejeki dan bagaimana pemanfaatannya. Namun dalam percakapan kemarin kami membahas tentang pemanfaatan uang angpao Jundi yang dia dapat selama lebaran kemarin.

"Beli kue pakai uang Jundi sendiri ya,"
"Gak mau! Pakai uang bunda aja," ๐Ÿ˜‚ walau pada kesempatan lain dia mau memakai uangnya.
"Lalu uangnya buat apa? Dimasukkan ke masjid?"
"Iya dimasukkan ke kotak amal kayak di sekolah sama masjid,"
"Tapi kan tidak semua sayang, sebagian bisa dipakai untuk keperluan Jundi, tapi Jundi mesti rajin bawa juga ya tiap ke masjid," dari dulu Jundi selalu bersemangat jika mendapat bagian memasukkan uang ke kotak amal.
"O gitu ya bunda,"

Walau sepertinya entah dia sudah paham atau tidak, hari ini akan saya coba memulai obrolan tentang rejeki lagi.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial