Sabtu, 13 Januari 2018

Melatih Kecerdasan (9) (Saat sakit)



Alhamdulillah, kemarin Allah menegur kami. Allah menegur kami lewat insiden kecil Fara terkena knalpot panas. Dan inilah saatnya memetik hikmah. Karena tidak ada satu kejadian pun di dunia ini yang tanpa hikmah. Selalu ada maksud dari Allah menegur hambaNya.



Kejadiannya sekitar pukul 10.30 saat sang ayah baru datang dari toko sekalian menjemput Jundi sekolah. Si kembar seperti biasa langsung menyerbu ayahnya datang, dan entah bagaimana kronologi persisnya, Fara tiba-tiba terjatuh dan menangis memanggil adiknya Fasya, "Adek... Adek... "

Lalu saya pun menolongnya dari jatuh, dan baru saya ketahui beberapa saat setelahnya bahwa dia terkena knalpot panas di telapak tangannya 😩. Langsunglah hektik saya dan ayahnya bingung kasih obat apa hingga saya ingat salah satu nama salep untuk luka bakar. Si ayah langsung cus, dan Fara gak mau berhenti ditiup atau dikipas tangannya yang melepuh (alhamdulillah gak parah).

Dia terus menangis tersedu dan minta terus saya peluk. Salep datang dan dioleskan alhamdulillah langsung mulai mereda tangisnya. Saya angkat dia ke tempat tidur lalu saya mengipasi tangannya sambil menjadikan kesempatan ini untuk melatih SQ, EQ, dan AQnya.

"Fara, sakit ya rasanya, semoga cepat sembuh ya sayang, Fara berdo'a ya ke Allah agar cepat disembuhkan, karena Allah Yang Menyembuhkan." beberapa kali saya ulangi kalimat serupa, yang diajak ngomong malah mewek dan melelehkan air mata sambil menatap saya. Alhamdulillah beberapa saat kemudian dia tertidur dan masih minta terus dikipas. Ketika sudah terlihat nyenyak saya tinggal.

Bangun sekitar 2/3 jam setelahnya, dia minta dikipas lagi dan saya kasih salep lagi, masih merengek beberapa kali. Dan sorenya langsung mau mandi, alhamdulillah lukanya tidak ada reaksi saat terkena air, setelah mandi cuma minta sebentar dikipas dan dioles salep lagi. Dan malamnya saya minta melihat lukanya dia dengan tegas menjawab, "Dak akit." Alhamdulillah Allahlah yang menyembuhkan nak.

Saya lihat masih terlihat bekas merah-merah di tangannya, namun sudah tidak semerah sesaat setelah kejadian. Alhamdulillah banyak hikmah yang bisa dipetik. Semoga Fara menjadi pribadi yang lebih tangguh menghadapi tantangan dari sebelumnya. Good job girl!


#tantangan_hari_ke9
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa


Related Posts:

  • Math Around Us (4) (Balok Geometri) Kali ini saya akan membahas tentang cara saya mengenalkan anak-anak pada geometri. Pengenalan bentuk-bentuk geometri sudah sering sekali saya dan suami lakukan, melalui puzzle, balok, rantai geometri, hingga dari gambar ata… Read More
  • Math Around Us (6) (Edisi ke ATM berdua) Kemarin siang pertama kalinya saya jemput jundi sekolah sendirian. Ceritanya di rumah lagi ada tukang, jadi seseayah gak bisa antar. Sedang saya harus mengurus ke bank untuk menonaktifkan notifikasi sms (nguras saldo banget… Read More
  • Math Around Us (8) (Buku angka)Akhirnya krucil punya buku baru lagi, alhamdulillah bisa nambah koleksi buku bacaan anak gara-gara ada BBW dan RH reject 😂. Salah satu koleksi buku baru krucil dari BBW adalah sepaket buku My Little Library of Animal. Paket … Read More
  • Math Around Us (7) (Bermain bombik) Bombik a.k.a lego jadul adalah salah satu permainan anak-anak yang bisa memantik kreatifitas anak. Selain itu bombik bisa bikin anak anteng dan memanjangkan rentang konsentrasinya yang masih rendah. Awalnya saya dulu kepeng… Read More
  • Math Around Us (5) (Mencocokan jumlah) Di buku aktivitas tentu sudah umum ada task ini, mencocokkan antara gambar dan jumlahnya. Namun yang berbeda kali ini Jundi mengerjakan versi tulisan arab karena dia mengerjakan di buku baina yadaik jilid 1 milik bunda. Jund… Read More

0 komentar:

Posting Komentar