Minggu, 03 Desember 2017

Melatih Kemandirian (3)

Kemarin, rencananya saya ingin mengajarkan Jundi tentang cara menjalankan mesin cuci, tapi sayang ternyata dia menolak. Dulu, ketika kami masih tinggal di rumah kontrakan jadi satu dengan toko, aktivitas mengisi air mesin cuci adalah salah satu aktivitas rumah tangga yang saya sering melibatkan Jundi di dalamnya, dan dia sering menyambut dengan gembira tawaran tersebut. Pasalnya di rumah tersebut selang pengisian otomatis tidak sampai ke kran, jadilah harus diisi manual, dan belakangan baru ketauan justru hal tersebut yang membuat mesin cuci pertama sejak Jundi lahir rusak. Jadilah saya sempat beberapa bulan berlangganan laundry kiloan sebelum ada mesin cuci baru yang kami pakai sekarang.

Bagi saya seorang anak meski anak lelaki sekalipun harus bisa menjalankan mesin cuci ataupun mencuci manual dengan tangan. Beberapa kali mencuci dengan tangan sudah pernah saya ajarkan, di sekolah pun sudah ada sesi mencuci kaos kaki sendiri, belum lagi sering ikut eyang atau tantenya mencuci. Yah meskipun orientasi dia lebih ke main airnya, yang penting sudah dikenalkan. Bukankah banyak anak laki-laki yang akhirnya harus hidup jauh dari orang tua bahkan mencuci pakaian dalamnya sendiri tidak bisa?

Kemandirian dalam skill laundry ini ingin saya ajarkan betul kepada anak saya sebagai bekal hidupnya kelak, karena tidak selamanya ada uang untuk laundry kiloan, dan tidak selamanya ada saya yang siap mencuci semua bajunya.

Kembali ke penolakan Jundi, setelah menolak saya ajari, dia malah ikut ke rumah eyangnya karena eyangnya pagi-pagi sudah ke rumah bersama tante kesayangan. Jadilah saya tidak ada kesempatan lain lagi untuk mengajari dan mengasah skill laundry yang lain. Namun alhamdulillah ternyata sorenya saya justru dapat pesan dari eyangnya, 'Jundi sedang menemani eyang setrika'. Alhamdulillah betapa tanpa saya kondisikan dahulu ternyata semesta mendukung sendiri misi saya di one week one skill ini. Meski nantinya tidak tuntas mengingat usianya yang masih 5 tahun, namun semoga dengan bertambahnya usia dia bisa mahir dengan sendirinya, mandiri dalam menyediakan pakaian bersih setidaknya untuk diri sendiri.

#Harike3
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian

Related Posts:

  • Bumi Cinta : Ujian WanitaDari Usamah Bin Zaid, Rasulullah Saw bersabda, “Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita.” (HR. Bukhari: 5096 dan  Muslim: 2740) Fitnah wanita adalah fitnah terbesa… Read More
  • Hati Suhita: Mikul Dhuwur, Mendem JeroMikul dhuwur mendem jero, meninggikan kebaikan keluarga dan menutupi kekurangannya. Hal ini bisa dimaknai juga meninggikan derajat keluarga. Sebuah pepatah yang menjadi pedoman wanita Jawa dalam berkeluarga. Begitu pula … Read More
  • Ngompol di MasjidAda yang pernah mengalami nggak anak ngompol di masjid? Hu, pasti panik sekali ya. Belum lagi harus ngepel dan nyuci karpetnya. Kalau ditanya balik apakah saya pernah mengalami? Jawabnya iya, tapi pas anak sedang tidak dengan… Read More
  • Buka BersamaMungkin saya termasuk orang yang kuper, selama Ramadhan sudah berjalan 2/3 nya saya sama sekali tidak buka bersama di luar, baik dengan komunitas ataupun keluarga. Namun memang itulah pilihan kami selama beberapa tahun belaka… Read More
  • Kau Tetap Lelaki yang Sama Aku menangis dalam diam Dalam jiwa yang mengharu Dalam hati yang terluka Aku sama sekali salah Bahwa diammu bukan berarti kau tak peduli Kau tetap lelaki yang sama Lelaki hangat yang mencintaiku karena-Nya Kupikir kau berub… Read More

0 komentar:

Posting Komentar