Senin, 20 November 2017

Kerudung segiempat

Setelah lama sekali jarang memakai kerudung segiempat 2 hari terakhir saya pakai kerudung segiempat. Pasalnya ada seragam keluarga pakai kerudung segiempat by BOTIA. Seperti gak banget gitu ya, produsen kerudung segiempat tapi malah jarang make' XD. Yah habisnya kalau gak acara formal banget mah pakai segiempat bakal rempong ditarik-tarik krucil :D *alesan*.

Jadi gini ya, tiba-tiba saat tadi membetulkan kerudung segiempat yang saya pakai perjalanan ke sidoarjo, ingatan saya meloncat saat jaman saya mematut diri di depan kaca menata kerudung segiempat saya dengan seberendel peniti agar kerudung segiempat saya tetap rapi. Saya teringat saat-saat masih kuliah dulu, ah betapa hampir tiap hari saya bisa telaten memakai segiempat yang cukup rempong. Sekali pakai minimal kalau dulu sedia 4 peniti, satu dagu dan 3 yang lain untuk menjaga agar kerudung rapi di bagian depan. Hooh, memakai kerudung segiempat lebar memang cukup rempong, dan gak bisa slup gitu aja layaknya memakai kerudung instan.

Aish, saya jadi berkhayal, andaikan dulu sewaktu kuliah sudah ada BOTIA, tentu saya tidak perlu rempong mencari toko 'khusus' yang menjual kerudung segiempat tebal dan lebar. Dulu langka sekali, hanya beberapa toko yang menjual, dan sering juga nunggu ada pameran buku baru bisa beli kerudung baru. Kalau diingat-ingat rasanya ingin mengulang masa-masa perjuangan dulu, dimana kerudung lebar masih jadi hal yang asing bagi sebagian orang. Masih ingat rasanya pertama kali memutuskan memakai kerudung lebar saya 'merasa' jadi bahan tontonan ketika naik angkot, apalagi ada kaos kaki yang membungkus kaki saya :D.

Namun di saat sekarang saya bersyukur ketika kerudung lebar bukan lagi menjadi hal asing di tengah masyarakat, namun justru menjadi semacam tren, alhamdulillah. Saat ini pun sudah banyak sekali produsen-produsen kerudung lebar baik segiempat ataupun instan, begitu mudah mencari dimana-mana baik offline ataupun online. Mungkin kemudahan ini pula yang membuat saya jadi 'malas' memakai segiempat, karena yang instan lebar melambai-lambai lebih menarik hati untuk saya pakai. Kalau dulu jarang sekali ada penjual kerudung instan lebar, ada juga beberapa merk saja dengan pilihan model itu-itu saja. Nah sekarang? Modelnya banyak bingits.

Ah sudahlah sekian curcol saya malam ini, dengan tulisan ini saya bertekad ingin lebih rajin menggunakan kerudung segiempat lagi biar kelihatan pakai produk sendiri, hahaha. Walau kerudung segiempat saya sudah tinggal 1-2biji saja, yang puluhan lembar lainnya sudah saya hibahkan ketika saya berpikir bakal gak pernah saya pakai lagi, ah jadi kangen sama kerudung segiempatku dulu dengan segala kenangannya, semoga dimanapun mereka berada sekarang tetap bisa menutup aurat wanita.

Agie Botianovi
20 November 2017
23.43

Related Posts:

  • Umroh Backpacker (Perjalanan KUL-JED)9 jam 30 menit, begitu kata pilot sebelum pesawat lepas landas. Ah, baru 6 jam rasanya badan udah keok 😂. Fight untuk 3,5 jam lagi. 05.10-11.08 waktu KL 23 april 2018 Ternyata diriku pas boring di pesawat sempat nulis cata… Read More
  • Umroh Backpacker (SUB-KUL Berdua Saja) Sekitar h min 2 hari, salah satu founder Musahefiz pak Musjeng menshare prosedur check in saat di bandara. Dari cara penyampaiannya, saya dan suami sudah merasa was-was dengan checking imigrasi. Mulai dari harus menyembunyi… Read More
  • Tentang aku dan i'tikaf Dari 'Aisyah ra bahwa Nabi saw biasa beri'tikaf pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, sampai Allah mewafatkannya. Kemudian para istrinya beri'tikaf sepeninggal beliau. (Muttafaqun 'alaihi. HR. Al-Bukhari : 2026 dan Mu… Read More
  • Umroh Backpacker (Beda Umroh Reguler dan Backpacker)Beberapa orang yang begitu tahu aku dan suami umroh backpacker, mereka kebanyakan langsung pada kepengen tahu, gimana sih ubp itu? Apa bedanya dengan umroh pada umumnya? Kali ini aku cerita sedikit ya tentang perbedaannya den… Read More
  • Umroh Backpacker (Kejutan Raudhah) "Antara rumahku dan mimbarku terdapat taman di antara taman surga." (HR. Bukhari, no. 1196 dan Muslim, no. 1391) Hari pertama aku di kota madinah alhamdulillah aku bisa merasakan sholat di taman surganya. Hal yang benar-be… Read More

0 komentar:

Posting Komentar