Jumat, 10 November 2017

Komunikasi Produktif #9

Hari Rabu lalu dapat cemilan dari Bu Fasil yang renyah sekali. Sebuah artikel yang semakin mendukung kaidah komunikasi produktif kepada anak. Salah satu hal yang ingin saya bahas adalah point 'fokus orang tua hanya pada anak'.

Saya jadi teringat materi pertama di kelas matrikulasi dahulu, saat ini banyak orang terkena sindrom FOMO (Fear of Missing Out) ketakutan saat ketinggalan sebuah berita saja, sehingga selalu haus untuk scroll dan scroll linimasa medsosnya. Atau bahkan justru NOMOFOBIA yang sindromnya justru lebih berbahaya, karena gejalanya takut berlebihan saat sebentar saja tidak memegang smartphone nya. Horor ya, tapi kenyataannya saat ini banyak sekali yang mengidap penyakit ini, bahkan saat mendampingi atau berkomunikasi dengan anak.

Kegiatan nyambi megang HP ini bagi saya sendiri adalah kegiatan yang terkadang juga saya lakukan saat mendampingi buah hati. Saat ada hal-hal urgen yang tidak bisa ditunda atau saat anak-anak dalam kondisi sibuk dengan mainannya dan sedang tidak ingin 'dibantu'. Biasanya saya juga ijin terlebih dahulu, 'Sebentar ya nak, bunda jawab pesan ya' atau 'Sebentar ya nak, bunda sambil baca dulu'. Namun dalam kondisi anak minta perhatian menaruh HP bagi saya adalah wajib, apalagi saat membacakan buku atau bermain yang membutuhkan saya di dalamnya.

Dulu, saat saya masih minim ilmu, saya belum bisa mengatur 'gagdet time' dengan baik, alhasil kadang sibuk dengan HP saat mendampingi anak. Efek sampingnya, tak jarang nalar menjadi pendek dan emosi tinggi, anak yang kena imbasnya. Namun alhamdulillah sekarang saya sadar, ketika saya ketinggalan berita atau istilah kerennya 'kudate', hal tersebut tidak akan merubah drastis kehidupan saya. Cukup memilih mana yang prioritas untuk dibaca dan mana yang bukan, karena fokus pada pekerjaan lain yang lebih produktif bagi saya lebih penting daripada sekedar update berita.

Alhamdulillah saat mendampingi anak tidak memegang HP membuat komunikasi kami lebih produktif dan bonding kami lebih kuat.

#harike9
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Related Posts:

  • Buah Hati KeempatSalah satu hal yang tidak mungkin dilupakan seorang ibu adalah proses persalinan buah hatinya. Begitu juga denganku. Baru beberapa waktu yang lalu aku melahirkan anak keempat. Sebenarnya ini adalah persalinan ketiga, karena p… Read More
  • Ngompol di MasjidAda yang pernah mengalami nggak anak ngompol di masjid? Hu, pasti panik sekali ya. Belum lagi harus ngepel dan nyuci karpetnya. Kalau ditanya balik apakah saya pernah mengalami? Jawabnya iya, tapi pas anak sedang tidak dengan… Read More
  • 16 Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh untuk Ibu HamilKebetulan tadi pagi menemukan sebuah survey dalam bahasa Inggris tentang makanan yang boleh dan tidak boleh untuk dikonsumsi ibu hamil. Beberapa jawaban saya ternyata salah, tidak sesuai dengan faktanya, hihi. Dari situ saya … Read More
  • Orang Tua yang DibanggakanDalam benak anak, barangkali orang tuanyalah yang dia banggakan. Tanpa kita sadari, anak akan selalu mengamati apa saja yang orang tua lakukan. Mereka adalah peniru ulung. Maka jangan pernah salahkan mereka ketika mereka meni… Read More
  • Token yang TerblokirBagi pengguna internet banking tentu sangat menggantungkan transaksi pada benda kecil satu ini: token. Token digunakan untuk otentikasi bank pada setiap transaksi perbankan. Tanpa token, internet banking hanya bisa digunakan … Read More

0 komentar:

Posting Komentar