Ah entah, bagiku ini bukanlah perpisahan, barangkali hanya sebuah titik moment dimana sudah saatnya semua berubah. Pendewasaan.
.
Seringkali manusia membenci perubahan,keluar dari zona nyaman. Ini tak mudah. Air mataku pun menetes menangisi perpisahan ini. Ah tidak, sekali lagi kurasa ini bukan perpisahan, ini hanya awal sebuah babak baru dalam rangka yang sama : tholabul ilmi.
.
Bu, berkali aku mengetik pesan perpisahan yang panjang beberapa paragraf, lalu kuhapus, kuketik lagi lalu kuhapus, dan akhirnya aku memilih hanya menyebut namamu lalu menangis. Ah engkau telah menggores hatiku dengan hikmah bu, begitu banyak pelajaran indah bersamamu, kau sudah bagai ibu keduaku.
.
Barangkali aku tak sedekat teman-teman yang lain bu, tapi entah berbicara denganmu membuatku nyaman, ah bukankah kita masih akan sangat bisa bertemu lagi?
.
4 tahun, jika kubilang singkat waktu itu memang singkat, namun 4 tahun ini telah membuatku selalu rindu akan hari dimana setiap kita rela berhujan hanya demi bertemu dalam majelis ilmu.
.
Ah, kurasa hari-hari selanjutnya tidak akan kalah seru. Bu, kami akan terus mengenang kebaikanmu, semoga Allah kelak mempertemukan kita di jannahNya.
.
Agie 14 april 2017
Jumat, 14 April 2017
Minggu, 02 April 2017
G2C
Alhamdulillah anak sahabat saya telah lahir pagi tadi.
.
Momen ini mengingatkan saya pada kejadian sekitar 5tahun silam saat saya melahirkan jundi di puskesmas dau. Begitu ashar saya kabari mereka kalau jundi lahir di jam 14.40 sekitar jam 5 sore mereka sudah ada di kamar inap saya di pkm dau. Terharu 😭. Mereka begitu bergegas ketika ada sahabatnya yang mengalami hal 'penting' dalam hidup.
.
Jadi 'kawanan' saya sejak SMP ini kami namai G2C, artinya hanya kami yang tahu, dan Allah tentunya 😆. G2C ada sejak kami masuk kelas 9, sebelumnya kami sama sekali tidak akrab, namun sejak kami di kelas 9 kemana mana selalu berempat, kompak.
.
Adalah kami saya, Nadia, Rika, Wulan (sering kami panggil Tiwul), setahun di kelas 9 bersama kemana-mana membuat kami hingga kini tetap kontak walau bagaimanapun tak lagi seintens dulu. Yah dalam setahun barangkali hanya 2-4kali meet up karena Nadia ikut suami di Bandung, dan Tiwul kerja di Jakarta.
.
Terakhir pekan kemarin mumpung Tiwul di Malang dan Nadia hamil besar kami kumpullah di rumah Nadia.
.
Tak lagi seusil dan segokil dulu, obrolan kami pun sekarang sudah berubah lebih dewasa, haha. They're my partner of crime, teman seru-seruan.
.
Dan kali ini saat Nadia melahirkan kami tak lagi langsung bisa hadir menengok bayinya, padahal dulu dia yang masih masa training kerja pulang kerja langsung berangkat ke tempat saya melahirkan, hiks, maaf ya nad. Rencana sore tadi sudah mau berangkat tapi ternyata hujan dan tidak memungkinkan untuk memaksakan berangkat.
.
13 tahun kami berkawan, dan tentu banyak sekali perubahan dalam hubungan kami. Tentang pekerjaan yang tak sama, gaya hidup, dan banyak hal.
.
Saya menyadari semua pasti akan berubah. Dan saya ingat nasehat suami saya ketika saya sedikit kecewa tidak bisa ikut berfoto di pernikahan Nadia karena pas akad gak bisa datang dan pas resepsi buru-buru pulang ninggal si kembar, 'Semua pasti tak akan lagi sama seperti dulu jaman SMP, jalan hidup sudah berbeda-beda, apalagi pola pikir sudah berbeda, yang penting tetap menjaga silaturahim. Gapapa ya,"
.
Lalu di pertemuan berikutnya Nadia menyadari, 'Eh iyo di foto nikahku gak ono Agie blas' mek Tiwul mbek Rika pas akad, hiks'. Dan begitulah kami kini, tak lagi semua dicurhatin seperti jaman-jaman ABG, masing-masing sudah bertemu pula dengan sahabat yang lebih sering berinteraksi. Iya, semua pasti berubah. Tapi semoga pertemanan ini kelak bisa berlanjut ke surga.
.
Bunda Jundi
31 Maret 2017
4 Rajab 1438
Sakit melahirkan
Hei kamu yang orang Malang, terutama emak-emak, udah pada denger berita yang heboh kemarin kagak? Yang pada hari Jumat 31 Maret 2017 sore ada bayi ditemukan udah meninggal di sebuah kamar kos. Kejadiannya ada di sumbersari gang 1. Yang anak UIN biasanya tahu nih yang jual ayam laos di sumbersari, lhah disitu lokasinya.
.
Syerem euy, begitu ada berita beredar di beberapa grup saya cus tabayun ke seorang sahabat jaman SMA yang emang rumahnya deket situ (yang mana saya dulu suering binggo nginep disana, haha, makasih ya say tumpangannya 😂).
.
Nah daripada saya langsung percaya sama bc yang beritanya simpang siur lebih baik kan langsung tanya ke orang yang ada di lokasi kejadian 😁.
.
Jadi kata teman saya dia sebelumnya gak tahu kalau ternyata rumah itu ada kamar yang dikoskan, dan benar saja ternyata cuma 1 kamar saja yang di koskan si rumah itu (jadi berita yang katanya buku praktikum a.n P**** yang katanya punya tetangga kamar itu jelas hoax ya, gimana punya tetangga kamar orang kamarnya cuma 1 😂).
.
Sore hari kabarnya si ibu kos denger ada suara bayi nangis, sontak ibu kos langsung nanyain, di jawab sama anak kos katanya cuma suara dari laptop. Tapi karena dengar lagi dan curiga si ibu kosnya manggil pak RT setempat, dan alhasil setelah digledah bayi laki-laki ganteng sudah meninggal ditaruh kresek 😭. Entah itu ceritanya dibunuh dicekik atau gimana sama ibunya, katanya begitu ketahuan ibunya langsung dilarikan ke faskes daerah dinoyo.
.
Jadi si anak yang katanya kuliah di U* ini melahirkan sendirian di kamar saudara-saudara, i wow yak, padahal kuliahnya juga bukan jurusan kebidanan. Sahabat saya yang saya tanyai tentang kejadian itu langsung nyamber,'Wong ditolong ae gak karuan loro lemese, lha iki nglairno dewe😥'. Nah ini melahirkan sendirian di kamar kos tanpa suara adegan jerit-jerit, amazing yak. Mungkin dia udah belajar gentle birth secara kaffah jadi bisa senyum-senyum tenang pas ngrasain kontraksi 😅.
.
Ada yang bilang sih kayak gitu bisa jadi karena Allah sudah mencabut rasa nikmatnya melahirkan, karena melahirkan adalah sarana pengguguran dosa, sarana jihad kaum wanita.
.
Jadi inget sahabat SMP saya yang tempo hari baru saja melahirkan, setelah melahirkan dia langsung cerita ke saya, 'Giee luar biasa yaa sakittnyaaaa. Aku hampir nyrah di bukaan 4 dan 8 lhooo. Parahhhh'. 'Wes makane g oleh durhaka nang ibu nad' 'Iypoooo giee temenann'.
.
Perjuangan seorang ibu memang luar biasa ya, apalagi yang harus berakhir dengan sectio, beuh, katanya sih rasanya lebih dahsyat daripada lahiran normal, harus ngrawat bayi, nyusui, sambil menahan rasa sakit luka jahitan, masyaAllah. Perempuan sudah diberi kekuatan yang sepadan oleh Allah sesuai kodratnya hamil, melahirkan, dan menyusui.
.
Dan yang terakhir buat yang masih single, jangan mainan api kalau gak mau kebakar. Bener deh zina itu gak ada enak-enaknya. Coba kalo dilakukan pas posisi sudah menikah, hal-hal yang tadinya dosa jadi ladang pahala. Dan lagi gak mau kan punya anak di luar nikah? Itu, di luar sana justru banyak pasangan sah ingin segera punya anak tapi belum diamanahi sama Allah. Eh situ malah dengan mudahnya bunuh bayi gak berdosa. Semoga siapapun yang pernah berzina, aborsi, hingga membunuh bayi segera bertobat. Sungguh, Allah Maha Penerima Tobat.
.
Bunda Jundi
2 April 2017
5 Rajab 1438
Selasa, 28 Maret 2017
Menyusui
Di sudut sana seorang ibu dengan ASI mengucur deras hingga baju yang dipakainya kuyup memilih memberi anaknya susu botol karena bayinya masih belajar mengulum puting ibu dengan benar, lalu si ibu menyerah dan memilih susu botol ketika lelah mengajari bayinya. Dan pada akhirnya si bayi hanya merasakan air susu ibunya di 1 bulan pertama kehidupannya. 😢
.
Di sudut lain ternyata ada ibu yang sudah berencana tak menyusui bayinya sejak awal kehamilannya karena khawatir kendor dan kawan-kawannya. Padahal bu, penyebab awal kendor itu hamilnya, bukan menyusuinya 😢.
.
Lalu kulihat lagi di sudut lain ada ibu baru dengan ASI yang belum juga keluar berusaha mati-matian dengan penuh keyakinan mengajari bayinya mengulum puting dengan benar agar terangsang dengan baik dan ASI keluar. Ibu ini udah hampir stres memikirkan jika ASInya tak juga mengcover kebutuhan bayinya, lalu dengan sangat berat menyedokkan cairan susu formula ke mulut bayinya yang menangis lapar. Tapi dia tak juga menyerah, dia bertanya kesana kemari konsultasi ke konselor laktasi agar dia bisa memberikan cairan emas untuk bayinya. Ah betapa dia ingin menyusui tapi kondisi tak selaras dengan keinginan hati.
.
Ah, betapa ironi, ketika ada ibu yang diberi ASI melimpah justru disia-siakan, namun di sudut lain ada ibu yang ingin sekali menyusui bayinya tapi oleh Allah belum diberikan sesuai kebutuhan bayi. Namun pasti selalu ada hikmah di balik apa yang sudah Allah berikan.
.
Ah yuk deh terus belajar, apapun hasil akhirnya yang terpenting adalah usahanya. 😊💪
.
Bunda jundi 28 maret 2017
1 rajab 1438
Minggu, 26 Maret 2017
Keramasin bayi ๐
Ada gak anaknya yang susah banget dikeramasin?
.
Gara-garanya susah posisi saat bilas sampo di rambutnya. Dia ketakutan sendiri pas mau bilas. Kalo masih bayi mah tinggal posisi 'gembang', nah ini wes 'gerang' digembang itu butuh tenaga ekstra dari bundanya. Itu, itu anak saya, sampai akhirnya jarang keramas 😂.
.
Untungnya anak saya ini laki-laki dengan rambut gundul 123 ala tentara 😂. Jadi yah gak pati ngefek, tapi baunya kalo udah kelamaan, beuh. Apalagi aktivitasnya auw auw, gak bisa diem.
.
Idealnya sih ya keramas 2hari sekali, nah dia bisa seminggu sekali 😂.
.
Hingga beberapa hari yang lalu saya akhirnya bernafas lega, ternyata solusinya ada pada diri dia sendiri, yeah, cukup disiapkan segala keperluan mandi trus dia dimasukkan ke dalam kamar mandi lalu pintu ditutup dari luar.
.
'Pokoknya rambutnya nanti pas dibau bunda harus wangi ya'
.
Dan tara... Hanya berselang menit semua kelar, gosok gigi ✅ sabun badan ✅ keramas ✅. Dicek sudah wangi dan bersih, brati udah bener.
.
Waha, emaknya ketawa, kenapa gak dari dulu bang? Dan esoknya langsung keramas lagi, entah bagaimana cara dia membilas 😅.
.
Sekarang PRnya tinggal bab cuci muka seluruh pake sabun, ada yang mau berbagi cerita?
.
Bunda Jundi
26 maret 2017
Udah mau ganti hari, masih terjaga karena baru kelar baca-baca grup terutama baca grup marketer Botia Hijab yang lebih banyak dihandle pak misua. Hwkwk, besok bangun pagi mandi sebelum shubuh seger 😍. Semoga esok lebih baik
Kamis, 23 Maret 2017
Pekerjaan rumah tangga
Kadang mikir lho, enak kali ya kalo tinggal serumah sama mertua atau orang tua, ada yang bantuin 😝. Yah baik itu pekerjaan rumah tangga atau bantuin njaga anak.
.
Pernah sih dulu awal nikah merasakan tinggal serumah dengan orang tua di 3 bulan pertama, tapi gak kerasa bedanya karena belum punya anak pas itu 😂.
.
Semakin kesini terkadang beban pekerjaan rumah tangga semakin berat *lebay*. Beberapa kali ditawari art sama suami, tapi ujung-ujungnya saya tolak karena memikirkan betapa tidak bebasnya saya kelak, haha. Sendirian di rumah sama ada orang 'asing' tentu beda kan? Dan pastinya butuh waktu untuk penyesuaian diri.
.
Ah sepertinya saya ini memang tipe-tipe yang lebih suka mandiri, lebih tepatnya diatasi semua sendiri, ada kepuasan batin tersendiri, belum lagi pahala yang dijanjikan 😁.
.
Teringat dulu saat hamil jundi suami harus ke luar kota, akhirnya di rumah sendirian, saya bersikukuh tidak mau ditemani oleh ibu atau adik saya, tapi ibu memaksa karena khawatir, dan pilihan saya akhirnya berbohong sudah ada teman yang menginap di rumah, ya pasti ada kan? Jin pendamping dan lain-lainnya 😁. Kalau saya tidak ngomong ada teman pasti ibu akan memaksa tetap menginap padahal saya tahu ibu saya bekerja dan pasti sudah capek lepas pulang kerja, saya tidak mau menambah beban, sudah rumah tangga sendiri kok masih sering ngrepoti orang tua? 😭
.
Pun terjadi lagi beberapa waktu lalu suami ada urusan lagi keluar kota selama 1 pekan, plan awal ibu dan adik saya akan menginap di rumah menemani saya tapi akhirnya selama 1 pekan mereka hanya menginap 3 hari, sisanya saya hanya ber4 di rumah.
.
Sebenarnya sangat mengasyikkan ketika bisa mengatasi semua sendiri, mengurus rumah, memasak, hingga menjaga anak. Ini adalah salah satu ladang amal seorang istri. Dan ketika semua dilakukan dengan enjoy maka tidak ada lelah. Jika mulai lelah maka ingatlah dzikir fatimah, dzikir ini yang sering kali diingatkan oleh suami saya ketika saya mulai terlihat kelelahan menyusui 2 bayi, memasak, menyuci, dan semua pekerjaan rumah.
.
Saya pun tak ambil pusing, pekerjaan rumah tangga tidak harus semua dikerjakan sendiri. Semua pakaian sepekan 2kali saya laundry, datang tinggal tata di lemari, jadi jatah saya tinggal menghandle pakaian dalam saja 😁. Pun ketika 'bosen' masak yah sesekali beli makan di luar.
.
Hidup sesimpel itu, yang bikin gak simpel adalah menanggapi komentar orang. Percuma semua pekerjaan rumah ditangani sendiri seolah superwoman tapi anak jadi korban kemarahan efek kecapekan, atau tilawah dan ibadah lain keteteran.
.
Jadi sudah sholat dhuha pagi ini?
.
Menulis itu menasehati diri sendiri
Bunda jundi 23 maret 2017