Ah entah, bagiku ini bukanlah perpisahan, barangkali hanya sebuah titik moment dimana sudah saatnya semua berubah. Pendewasaan.
.
Seringkali manusia membenci perubahan,keluar dari zona nyaman. Ini tak mudah. Air mataku pun menetes menangisi perpisahan ini. Ah tidak, sekali lagi kurasa ini bukan perpisahan, ini hanya awal sebuah babak baru dalam rangka yang sama : tholabul ilmi.
.
Bu, berkali aku mengetik pesan perpisahan yang panjang beberapa paragraf, lalu kuhapus, kuketik lagi lalu kuhapus, dan akhirnya aku memilih hanya menyebut namamu lalu menangis. Ah engkau telah menggores hatiku dengan hikmah bu, begitu banyak pelajaran indah bersamamu, kau sudah bagai ibu keduaku.
.
Barangkali aku tak sedekat teman-teman yang lain bu, tapi entah berbicara denganmu membuatku nyaman, ah bukankah kita masih akan sangat bisa bertemu lagi?
.
4 tahun, jika kubilang singkat waktu itu memang singkat, namun 4 tahun ini telah membuatku selalu rindu akan hari dimana setiap kita rela berhujan hanya demi bertemu dalam majelis ilmu.
.
Ah, kurasa hari-hari selanjutnya tidak akan kalah seru. Bu, kami akan terus mengenang kebaikanmu, semoga Allah kelak mempertemukan kita di jannahNya.
.
Agie 14 april 2017
Jumat, 14 April 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar