Minggu, 02 April 2017

G2C

Alhamdulillah anak sahabat saya telah lahir pagi tadi.
.
Momen ini mengingatkan saya pada kejadian sekitar 5tahun silam saat saya melahirkan jundi di puskesmas dau. Begitu ashar saya kabari mereka kalau jundi lahir di jam 14.40 sekitar jam 5 sore mereka sudah ada di kamar inap saya di pkm dau. Terharu 😭. Mereka begitu bergegas ketika ada sahabatnya yang mengalami hal 'penting' dalam hidup.
.
Jadi 'kawanan' saya sejak SMP ini kami namai G2C, artinya hanya kami yang tahu, dan Allah tentunya 😆. G2C ada sejak kami masuk kelas 9, sebelumnya kami sama sekali tidak akrab, namun sejak kami di kelas 9 kemana mana selalu berempat, kompak.
.
Adalah kami saya, Nadia, Rika, Wulan (sering kami panggil Tiwul), setahun di kelas 9 bersama kemana-mana membuat kami hingga kini tetap kontak walau bagaimanapun tak lagi seintens dulu. Yah dalam setahun barangkali hanya 2-4kali meet up karena Nadia ikut suami di Bandung, dan Tiwul kerja di Jakarta.
.
Terakhir pekan kemarin mumpung Tiwul di Malang dan Nadia hamil besar kami kumpullah di rumah Nadia.
.
Tak lagi seusil dan segokil dulu, obrolan kami pun sekarang sudah berubah lebih dewasa, haha. They're my partner of crime, teman seru-seruan.
.
Dan kali ini saat Nadia melahirkan kami tak lagi langsung bisa hadir menengok bayinya, padahal dulu dia yang masih masa training kerja pulang kerja langsung berangkat ke tempat saya melahirkan, hiks, maaf ya nad. Rencana sore tadi sudah mau berangkat tapi ternyata hujan dan tidak memungkinkan untuk memaksakan berangkat.
.
13 tahun kami berkawan, dan tentu banyak sekali perubahan dalam hubungan kami. Tentang pekerjaan yang tak sama, gaya hidup, dan banyak hal.
.
Saya menyadari semua pasti akan berubah. Dan saya ingat nasehat suami saya ketika saya sedikit kecewa tidak bisa ikut berfoto di pernikahan Nadia karena pas akad gak bisa datang dan pas resepsi buru-buru pulang ninggal si kembar, 'Semua pasti tak akan lagi sama seperti dulu jaman SMP, jalan hidup sudah berbeda-beda, apalagi pola pikir sudah berbeda, yang penting tetap menjaga silaturahim. Gapapa ya,"
.
Lalu di pertemuan berikutnya Nadia menyadari, 'Eh iyo di foto nikahku gak ono Agie blas' mek Tiwul mbek Rika pas akad, hiks'.  Dan begitulah kami kini, tak lagi semua dicurhatin seperti jaman-jaman ABG, masing-masing sudah bertemu pula dengan sahabat yang lebih sering berinteraksi. Iya, semua pasti berubah. Tapi semoga pertemanan ini kelak bisa berlanjut ke surga.
.
Bunda Jundi
31 Maret 2017
4 Rajab 1438

0 komentar:

Posting Komentar