Dear mr. Day,
Suamiku dan ayah dari anak-anakku yang kucintai karena Allah,
Ijinkanlah istrimu ini menulis sebuah surat cinta untukmu.
Aku mencintaimu tanpa bisa kujelaskan mengapa, karena sejak ikrar kau ucap di hadapan penghulu aku adalah milikmu. Aku, seonggok tulang rusuk bengkok yang tak bisa jika dipaksa lurus.
Maafkanlah, jika kebersamaan selama 6 tahun ini begitu banyak khilafku yang tidak membuatmu ridho. Tegurlah aku, bukankah kita ingin bersama lagi di surga kelak?
Suamiku, terimakasih atas semua kebaikanmu, pelukan hangatmu, ciuman lembutmu, dan segala hal yang telah kau usahakan untuk keluarga kita.
Aku tak pandai merangkai kata, bukankah aku banyak belajar berkata darimu? Ah, kau selalu mengenalkanku pada banyak ilmu baru.
Sayang, semoga keluarga kita selalu dalam ridhoNya, bukankah dulu tujuan awal kita menikah untuk meraih ridhoNya?
Maafkan, maafkan aku
Dan terimakasih, atas semua
Atas kesabaranmu mendidikku, mengajariku banyak makna, mendewasakan pikirku yang 9 tahun di bawahmu.
Kesabaran dan ketelatenanmu membantuku mengurus kebutuhan anak-anak kita. Ah sungguh, tidak banyak laki-laki sepertimu.
Kecekatanmu membantu banyak sekali pekerjaan rumah tangga. Ah betapa banyak yang kau kerjakan sayang?
Truly, you're lovable my love.
Begitu banyak yang tak kusyukuri atas kehadiranmu di hidupku, mari bersama kita menggapai surga.
dari istrimu, ibu dari anak-anakmu
1 juni 2017
*menjelang 6tahun masehi pernikahan kami
9juni2011-9juni2017
0 komentar:
Posting Komentar