Minggu, 14 Januari 2018

Dua Janin



Dua janin menari nari
Ah, debar jantungku tak juga usai
Waktu seakan bergulir lama

Allah, kejutan dariMu membuat hidupku tak lagi sama
Ah, debar jatungku tak juga usai
Penuh otakku
Kisah ini baru akan dimulai

15 minggu awal babak baru
Ah, debar jatungku tak juga usai
Bisakah aku?

Ah, debar jantungku tak juga usai

14 januari 2018
03.37

#RumbelMenulis
#InstitutIbuProfesional
#PuisiTentangAnak
#WeeklyChallenge

Melatih Kecerdasan (10) (Saat tangan kanan sakit)



Kemarin beberapa kali saya mengingatkan Fara karena saya melihat dia makan dengan tangan kiri, "Fara, tangan kanan ya!"

Namun dengan suaranya yang serak dia segera menanggapi dengan cerdas, "Tanan aya atit idha!" (Tangan Fara sakit bunda!)

"Oh iya bunda lupa," (ih bunda ini, lupa kok berulang kali ๐Ÿ˜‘) lalu saya lihat luka bakar di tangannya, terlihat melepuh dan menggembung, tak tega meluhatnya, 'semoga lekas sembuh' batin saya.

Namun saya mengamati kadang Fara sendiri lupa, mengambil makanan tetap dengan tangan kanannya. Dan saat dia merasakan sakit baru dia pindah ke tangan kirinya. Ah sayang, alhamdulillah kau sudah terbiasa dengan tangan kanan, semoga lekas sembuh ya.


#tantangan_hari_ke10
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Sabtu, 13 Januari 2018

Melatih Kecerdasan (9) (Saat sakit)



Alhamdulillah, kemarin Allah menegur kami. Allah menegur kami lewat insiden kecil Fara terkena knalpot panas. Dan inilah saatnya memetik hikmah. Karena tidak ada satu kejadian pun di dunia ini yang tanpa hikmah. Selalu ada maksud dari Allah menegur hambaNya.



Kejadiannya sekitar pukul 10.30 saat sang ayah baru datang dari toko sekalian menjemput Jundi sekolah. Si kembar seperti biasa langsung menyerbu ayahnya datang, dan entah bagaimana kronologi persisnya, Fara tiba-tiba terjatuh dan menangis memanggil adiknya Fasya, "Adek... Adek... "

Lalu saya pun menolongnya dari jatuh, dan baru saya ketahui beberapa saat setelahnya bahwa dia terkena knalpot panas di telapak tangannya ๐Ÿ˜ฉ. Langsunglah hektik saya dan ayahnya bingung kasih obat apa hingga saya ingat salah satu nama salep untuk luka bakar. Si ayah langsung cus, dan Fara gak mau berhenti ditiup atau dikipas tangannya yang melepuh (alhamdulillah gak parah).

Dia terus menangis tersedu dan minta terus saya peluk. Salep datang dan dioleskan alhamdulillah langsung mulai mereda tangisnya. Saya angkat dia ke tempat tidur lalu saya mengipasi tangannya sambil menjadikan kesempatan ini untuk melatih SQ, EQ, dan AQnya.

"Fara, sakit ya rasanya, semoga cepat sembuh ya sayang, Fara berdo'a ya ke Allah agar cepat disembuhkan, karena Allah Yang Menyembuhkan." beberapa kali saya ulangi kalimat serupa, yang diajak ngomong malah mewek dan melelehkan air mata sambil menatap saya. Alhamdulillah beberapa saat kemudian dia tertidur dan masih minta terus dikipas. Ketika sudah terlihat nyenyak saya tinggal.

Bangun sekitar 2/3 jam setelahnya, dia minta dikipas lagi dan saya kasih salep lagi, masih merengek beberapa kali. Dan sorenya langsung mau mandi, alhamdulillah lukanya tidak ada reaksi saat terkena air, setelah mandi cuma minta sebentar dikipas dan dioles salep lagi. Dan malamnya saya minta melihat lukanya dia dengan tegas menjawab, "Dak akit." Alhamdulillah Allahlah yang menyembuhkan nak.

Saya lihat masih terlihat bekas merah-merah di tangannya, namun sudah tidak semerah sesaat setelah kejadian. Alhamdulillah banyak hikmah yang bisa dipetik. Semoga Fara menjadi pribadi yang lebih tangguh menghadapi tantangan dari sebelumnya. Good job girl!


#tantangan_hari_ke9
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa


Jumat, 12 Januari 2018

Melatih Kecerdasan (8) (Do'a sebelum tidur)


Berdo'a sebelum tidur saya yakin hal ini pasti diajarkan oleh semua orang tua muslim, termasuk saya. Hingga saking sering dan biasanya, Fara (partner saya di level ini) menyebutkan do'a ini pada banyak kesempatan ๐Ÿ˜‚. Mulai dari buka al-qur'an (pura-pura baca) hingga saat bermain.



Walau dia belum bisa sempurna mengucapkan, tapi saya tahu yang dia maksud adalah do'a sebelum tidur. 'Allah huma aya, amuut.' begitu ujarnya di beberapa kesempatan dengan suara khasnya yang serak.

Pada titik ini, saya bersyukur, alhamdulillah Fara sudah mengenal salah satu do'a yang diajarkan islam yang tentunya akan mengasah kecerdasan spiritualnya.


#tantangan_hari_ke8
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Kamis, 11 Januari 2018

Melatih Kecerdasan (7) (Menggambar)



Salah satu cara saya merangsang kecerdasan intelektual spasial adalah dengan memberi Fara alat tulis serta selembar kertas atau buku gambar. Saya bebaskan ia mencoret-coret meski belum jelas gambar apa yang dia goreskan.

Beberapa hari terakhir Fara saat sesi menggambar ini berujar kepada saya, "Itan! Aya ama itan!" (Ikan! Fara gambar ikan!). Lalu saya amati gerak pena yang dipegang tangan kanannya. Pena tersebut sudah mulai terarah menggambar bentuk dasar ikan yang dimaksud (seperti saya biasa menggambarkan dia), hanya saja jika orang lain yang melihat maka bisa saya pastikan orang tersebut tidak mengenali bahwa itu ikan ๐Ÿ˜….



Pada saat seperti ini tak lupa selalu saya sisipkan pertanyaan untuk mengasah kecerdasan spiritualnya, "Ikan itu ciptaan siapa?" "Allah!"

Alhamdulillah, karena telah terbiasa, dia pun dengan mudah mengucapkan kata Allah, Sang Pencipta.

#tantangan_hari_ke7
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Rabu, 10 Januari 2018

Melatih Kecerdasan (6) (Adab ke kamar mandi)



Beberapa waktu lalu saya membeli satu set stiker do'a do'a harian. Harapan saya, dengan stiker anak-anak bisa semakin termotivasi dan terbiasa untuk selalu berdo'a dalam melakukan berbagai aktivitas. Meski si kembar dan Jundi belum bisa membaca, Jundi terlihat antusias memasang berbagai do'a sesuai tempatnya. Alhamdulillah dia pun jadi sering ingat kalau belum berdo'a karena melihat stiker tersebut.



Karena Jundi antusias, alhamdulillah adiknya ikut antusias. Meski belum mengerti huruf Fara kemarin minta diajari membaca stiker yang tertempel di tembok depan kamar mandi sebelum dia masuk. Tapi setelah saya tuntun per kata ya begitulah, hasil meniru ucapan saya masih jauh dari sempurna ๐Ÿ˜…. Usia Fara memang masih tahapnya bicara belum terlalu jelas, jadi saya sangat mewajari.

Usai membaca do'a, tak lupa saya ajarkan untuk masuk dengan kaki kiri terlebih dahulu. Dan, ketika di kamar mandi tidak boleh berlama-lama, karena kamar mandi tempatnya jin.

Hal ini amat kecil, namun apabila terbiasa maka akan membentuk karakter islam yang mengasah ketajaman kecerdasan spiritualnya. Bismillah semoga Allah mudahkan.

#tantangan_hari_ke6
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa