Senin, 02 Oktober 2017

Melatih kemandirian atau mempermudah pekerjaan?


Pagi tadi lagi-lagi saya zonk ketika akan memasukkan baju bersih ke lemari Jundi, ternyata tatanannya sudah tidak lagi rapi, super berantakan. Uyeah, saya bisa membayangkan bagaimana cara dia mengambil celananya di tumpukan bawah hingga berakhir seperti tadi.

Seringkali saya memang membiarkan atau lebih tepatnya memaksa dia agar mandiri terhadap kebutuhan dirinya sendiri, dan menuju itu semua butuh proses kesabaran dan double pekerjaan. Seperti tadi pagi saya membiarkan dia mandi sendiri lalu mengambil baju sendiri hingga memakainya.

Sama halnya seperti yang terjadi pada adiknya yang lebih sering suka makan sendiri tanpa mau disuapi. Kalian pasti taulah bagaimana nasi tercecer dimana-mana ketika anak baru belajar makan, apalagi anak-anak saya di usia kurang dari 1 tahun semua sudah ingin memegang sendiri kendali sendok makannya. Yah, itu sangat tidak mudah, setidaknya bagi saya. Selalu ada rasa ingin merebut sendok itu lalu menyuapinya hap hap hap dan usai dalam 5menit. Tapi saya sadar itu hanyalah hayalan. Makan disuapin pun ada masa-masa GTMnya, terutama untuk anak saya yang kembar pernah GTM parah hingga sesuap saja tidak bisa masuk.

Sering, sering sekali saya tak sabar ketika mereka sendiri ingin mandiri, seperti si adik yang di usianya hendak 2 tahun beberapa kali kekeh ingin memakai bajunya sendiri tanpa dibantu. Kalian tau kan itu akan membuang banyak waktu saya untuk sekedar menunggunya menyelesaikan pekerjaan, fiuh. Apalagi di akhir ada yang salah memasukkan, jadi double pekerjaan deh, haha.

Iya, setiap kemandirian anak tentu butuh proses yang gak mudah, proses yang sering bikin ibu tak sabar, bahkan memperberat pekerjaan ibunya, ya kecuali ada pembantunya sih ya 😁.

Makan disuapi memang lebih cepat dan membuat nasi tak banyak berjatuhan, tapi apakah itu melatih mandiri anak? Bahkan banyak hingga usia SD anak masih disuapi, karena apa?

Begitu banyak PR saya dalam hal mendidik anak, harus banyak stok sabar dan banyak berlatih nada do rendah. Do do do do do 😂. Istighfar istighfar istighfar 😭.

Celoteh sore, sejenak me time selepas hari ini membungkus 4 kado sekaligus, yang 1 tidak terfoto karena sudah diberikan 😁.

Bunda Jundi
24 september 2017
4 muharram 1439 h

Related Posts:

  • Menyusu menurut Fara Beberapa hari yang lalu saat masih bulan Ramadhan ada kejadian yang membuat kami sontak ngakak berjamaah. Ceritanya si kakak Fara sudah bisa mengucap beberapa kosa kata lebih banyak dari si adik Fasya. Dan seperti bayi pada… Read More
  • CELANA PANJANG . Ada apa dengan celana panjang? Bagi saya celana panjang adalah pakaian wajib setiap orang, entah itu bayi, anak, hingga orang dewasa baik laki maupun perempuan. . Memakai celana panjang dan membiasakannya adalah bagian da… Read More
  • NHW5Bismillah kali ini mau mengerjakan NHW5 Kelas Matrikulasi IIP batch 4 BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR Di usia menjelang 27tahun ini, saya sudah diamanahi 3 orang anak, dan saya bertekad ingin memperbaiki diri agar bisa menj… Read More
  • Haflah level 1Apa perasaan kalian para ibu ketika ternyata anak kalian mau dapat hadiah 'terbaik' tapi kalian gak tau ada acara itu dan terlanjur ada di luar kota untuk agenda lain? . Hiks, ada rasa kecewa tentunya, walau bukan hadiah itu … Read More
  • MENDAMPINGI ANAK MENGHAFAL AL-QUR'AN Bismillah Dari awal sebelum kelas menghafal Jundi dimulai, pihak yayasan sudah mengingatkan berkali-kali, 'yang berperan penting anak benar-benar bisa menghafal bukanlah kami, tapi orang tua sendiri, jadi jangan hanya pasrah… Read More

0 komentar:

Posting Komentar