Toilet training adalah hal yang cukup krusial bagi perkembangan anak. Kemudahan jaman sekarang membuat banyak orang tua memilih menjadi malas dengan memakaikan popok kepada anak. Karena dahulu popok tidak bisa menampung kencing anak berkali-kali maka jaman sekarang popok bisa menampung kencing anak berkali-kali. Sebuah solusi yang menimbulkan masalah baru : orang tua perlu berjuang lebih untuk mengenalkan anak 'pergi ke toilet'.
Saat masa training toilet anak pertama saya pernah bermimpi bisa lebih baik dalam mengenalkan toilet ke anak selanjutnya dengan cara full menggunakan popok kain sekali pakai. Namun mimpi, saya ternyata justru diberi anak kembar yang jika saya mau seperti itu maka saya pikir diri saya tak akan mampu.
Meski bisa dibilang telat, anak pertama sukses lepas popok di umur 2 tahun dengan PR BAB belum selesai, dan tepat 2,5 tahun akhirnya bisa BAB di atas WC. Saya masih bisa telaten memakaikan popok kain sekali pakai ke anak pertama hingga dia berumur 6bulan, hanya malam memakai popok yang tahan lama. Dan untuk si kembar? Sepertinya tidak sampai 1 bulan, dan berakhir pada pilihan pospak dan clodi untuk sehari-hari. Ah jangan ditanya bagaimana repotnya mengurus 2 bayi sendiri tanpa art atau orang tua yang serumah. Saya tidak akan memaksakan diri saya untuk menjadi ibu sempurna yang super rajin dengan no pospak dan clodi untuk anaknya.
Dan kini ternyata saya baru mampu menyelesaikan tugas training toilet si kembar di usianya yang kurang 2 bulan lagi sudah 3 tahun. Inipun setelah proses beberapa bulan. Prosesnya memang tak mudah, dan saya pikir keberhasilan training toilet adalah kesiapan ibu sendiri dan lingkungan pendukung seperti suami atau keluarga lain yang sering membantu mengasuh si kembar.
Alhamdulilah meski lelah namun hidup menjadi lebih indah tanpa tambahan sampah ♥️.
Agie Botianovi
diselesaikan 24 Agustus 2018
Saat masa training toilet anak pertama saya pernah bermimpi bisa lebih baik dalam mengenalkan toilet ke anak selanjutnya dengan cara full menggunakan popok kain sekali pakai. Namun mimpi, saya ternyata justru diberi anak kembar yang jika saya mau seperti itu maka saya pikir diri saya tak akan mampu.
Meski bisa dibilang telat, anak pertama sukses lepas popok di umur 2 tahun dengan PR BAB belum selesai, dan tepat 2,5 tahun akhirnya bisa BAB di atas WC. Saya masih bisa telaten memakaikan popok kain sekali pakai ke anak pertama hingga dia berumur 6bulan, hanya malam memakai popok yang tahan lama. Dan untuk si kembar? Sepertinya tidak sampai 1 bulan, dan berakhir pada pilihan pospak dan clodi untuk sehari-hari. Ah jangan ditanya bagaimana repotnya mengurus 2 bayi sendiri tanpa art atau orang tua yang serumah. Saya tidak akan memaksakan diri saya untuk menjadi ibu sempurna yang super rajin dengan no pospak dan clodi untuk anaknya.
Dan kini ternyata saya baru mampu menyelesaikan tugas training toilet si kembar di usianya yang kurang 2 bulan lagi sudah 3 tahun. Inipun setelah proses beberapa bulan. Prosesnya memang tak mudah, dan saya pikir keberhasilan training toilet adalah kesiapan ibu sendiri dan lingkungan pendukung seperti suami atau keluarga lain yang sering membantu mengasuh si kembar.
Alhamdulilah meski lelah namun hidup menjadi lebih indah tanpa tambahan sampah ♥️.
Agie Botianovi
diselesaikan 24 Agustus 2018