Selasa, 10 Juli 2018

Cerdas Finansial (7)


Pagi tadi Jundi lagi-lagi saya briefing masalah beli jajanan. "Jadi sekarang Jundi jatah jajannya sehari cuma 2 kali ya, pagi dan sore aja, karena tadi pagi sudah, jadi tinggal nanti sore ya jatahnya, adik juga gitu," jelas saya sambil menoleh ke adiknya yang terlihat ikut menyimak.

Memiliki rumah berhadapan dengan toko adalah tantangan tersendiri untuk anak kecil seperti mereka. Bagaimana tidak, warna-warni bungkus makanan selalu melambai-lambai di depan mata mereka.

Bismillah mulai mendisiplinkan, agar terbiasa menahan keinginan dan mencukupkan kebutuhan.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Senin, 09 Juli 2018

Cerdas Finansial (6)

Saya menyadari selama ini kurang membatasi pola jajan anak-anak, termasuk Jundi. Sehingga seringkali ketika menginginkan sesuatu dengan mudahnya dia meminta uang.

Dan hari ini saya mencoba memberikan pengertian ke Jundi bahwa membeli kue pun harus dibatasi, tidak setiap dia menginginkan sesuatu maka harus segera dibelikan saat itu juga. Saya katakan sehari hanya boleh 2 kali jajan. Semoga dia paham apa yang saya maksudkan.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Minggu, 08 Juli 2018

Cerdas Finansial (5)


Tempo hari ketika Jundi ke masjid dia lupa membawa uang untuk dimasukkan ke kotak amal. Lalu saya ingatkan, kalau ke masjid jangan lupa lagi ya.

Hari ini saat persiapan berangkat sholat Maghrib saya lagi-lagi mengingatkan agar dia membawa uang. Seketika dia ingat sesuatu, "Oh iya, tadi Jundi nemu ada uang receh!"

"Loh kalo buat amal jangan uang receh sayang, kalau beramal itu harus disiapkan sendiri uang yang besar, karena amal itu nanti jadi pahalanya Jundi,"

"Lalu ayah menimpali, nanti bawa uang **** aja ya, gak boleh uang receh sayang,"

Dan saat dia sudah berangkat saya pun baru ingat dia akhirnya belum membawa uang ๐Ÿ˜ช.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Sabtu, 07 Juli 2018

Cerdas Finansial (4)


Menurut saya pribadi indikasi cerdas finansial itu adalah suka berbagi a.k.a tidak pelit ๐Ÿ˜…. Berbagi dengan saudara ataupun berbagi dengan yang membutuhkan. Karena berbagi adalah bagian dari sedekah.

Terkadang mas Jundi masih sering muncul rasa enggannya untuk berbagi. Seperti kejadian tempo hari saat dia ingin meminum semua susu yang ada tanpa dibagi ke adiknya. Akhirnya si ayah menasehati, "Mas Jundi harus berbagi ya, gak boleh pelit, apalagi sama saudaranya. Kalau kita suka berbagi, sama Allah malah akan diganti dengan yang lebih baik. Tapi kalau pelit sama Allah malah dibuat gak punya uang, hayo... Jundi mau gak punya uang lagi buat beli kue?"

"Gak mau..." jawab Jundi sambil menatap takut ke ayahnya.

Dan alhamdulillah hari ini Jundi bahkan mau membelikan adiknya es krim dengan uang angpaonya sendiri walau dia tahu adiknya punya uang sendiri.

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Jumat, 06 Juli 2018

Cerdas Finansial (3)

Selama ini Jundi yang masih berusia 6 tahun memang belum saya berlakukan pemberian uang saku. Namun tiap pembelian kue atau apapun yang dia inginkan selalu langsung saya atau suami dampingi, jadi langsung keluar dari dompet kami.

Kebiasaan ini pun masih belum mulai bisa kami ubah karena saat sekolah pun dia sudah terbiasa tidak membawa uang saku. Di sekolahnya setiap hari Jundi sudah mendapat kue dan sudah membawa air minum, jadi sudah cukup. Biasanya jika dia ingin membeli kue maka dia langsung meminta pada ayahnya tentunya dengan batasan.

Hari ini saat adiknya saya antar membeli kue di toko dekat rumah Jundi tiba-tiba meminta membeli kue juga namun harganya 3,5 kali lipat harga kue adik. Dengan tegas saya katakan, "Boleh beli kue, tapi harganya harus sama dengan yang adik beli ya, kalau beli yang itu brati pakai uang Jundi sendiri ya,"

Dan alhamdulillah dia langsung nurut pergi ke rumah mengambil uang dari dompetnya sendiri. Dompetnya berisi uang hasil angpao saja :D .

#Tantangan10Hari
#Level8
#KuliahBunsayIIP
#RejekiItuPastiKemuliaanYangDicari
#CerdasFinansial

Merawat gigi anak

Waktu masih balita saya langganan ke dokter gigi lantaran gigi saya sering sakit lantaran lubang di geraham dan caries di bagian seri. Cariesnya gak parah-parah banget sih tapi ya cukup menjadi bukti saya kurang dibiasakan gosok gigi sama ibu saya ๐Ÿ˜ช. Apalagi masa kecil saya banyak yang belikan saya coklat jadi sebenarnya apa salah saya hingga saya menderita caries gigi dan diejek orang ๐Ÿ™„.

Hahaha, pengantar yang gak penting yes. Tapi memang meski masih anak, caries gigi bagi saya memalukan, apalagi buat ibunya, jadi ketauan deh ibunya males bantu bersihkan gigi anaknya ๐Ÿ˜‚.

Saya amati beberapa orang cenderung abai terhadap masalah gigi, padahal ada kasus sakit gigi yang sampai berakibat fatal hingga kematian. Infeksi kuman di gigi yang dibiarkan bisa mengakibatkan penyebaran infeksi hingga ke otak dan berujung pada kematian. Saya sendiri bukan dokter, dan hanya pernah membaca dari tulisan seorang ibu pasien yang sempat viral. Intinya kesehatan gigi itu penting untuk dijaga.

Alhamdulilah saya memiliki 3 orang anak yang tidak mengalami caries gigi atau kalau orang Jawa bilangnya 'gigis'. Kalau dari pengamatan saya, caries bisa disebabkan karena makanan tidak segera dibersihkan. Bisa karena penggunaan dot sebelum tidur dan bisa juga setelah makan makanan manis tidak dibiasakan minum air putih.

Sebenarnya saya pun sedih ketika menjumpai banyak anak masih usia balita giginya sudah habis dimakan kuman, bahkan ada yang masih berusia 2 tahun gigi serinya sudah tinggal yang menempel di gusi. Kasian anaknya bukan? Masih kurang 4 tahun lagi dia harus bertahan mengunyah dengan gusi.

Beberapa bulan terakhir ini saya juga dipusingkan harus bolak-balik ke dokter gigi untuk merawat gigi geraham jundi. Selama ini sejak usia 2 tahunan dia sudah terbiasa sikat gigi sendiri, dan ini ternyata membawa masalah sendiri, karena maunya sikat gigi sendiri dan tidak dibantu maka sikat giginya pun tidak bersih. Hasilnya geraham kiri kanan lubang dan harus dirawat karena baru akan ganti gigi dewasa sekitar umur 9 tahun. Masak iya harus dibiarkan begitu saja? Kasian dong.

Maka kini untuk si kembar setelah gosok gigi sendiri biasanya akan saya periksa lagi, memastikan sudah tidak ada sisa makanan tertinggal. Yuk ah bu biasakan gosok gigi setelah makan atau setidaknya minum air putih agar sisa makanan tidak mengendap dan menimbulkan kuman.

Agie Botianovi
6 Juli 2018