Salah satu jenis kecerdasan intelektual adalah kecerdasan naturalis yang salah satu cirinya adalah menyayangi hewan. Di rumah sendiri kami sekarang memiliki 2 ekor ikan mini (yang kami gak tahu namanya) pemberian saudara. Awalnya ada 3, tapi mati 1 tinggal 2. Beberapa kali saat memelihara ikan, ikannya pada mati, walau lama hidupnya tiap ikan beda-beda.
Dua hari yang lalu ayah mengajak kami sekeluarga makan di luar karena ada mbah dari Pasuruan. Tempat yang dipilih adalah tempat yang ada aquarium juga kolam ikannya, jadi sambil makan di lesehan anak-anak bisa melihat ikan yang seliweran. Kalau saya dan suami memang lebih suka ke tempat makan lesehan jika mengajak anak-anak ikut serta. Namun terkadang lesehan saja tak cukup membuat nyaman mereka, perlu sesuatu yang mampu mengalihkan perhatian agar mereka betah.
Saat sampai di tempat makan, Fara tertidur, jadilah Jundi dan Fasya yang girang melihat ikan di akuarium tepat di sebelah meja. "Wha, ada ikan besar... " sahut saya agar mereka ikut antusias. Ada ikan yang cukup besar kira-kira panjangnya 30cm lewat di akuarium sebelah meja kami. Fasya dan Jundi senang melihatnya, walau mereka awalnya ragu menempelkan tangan ke akuarium.
Tak berapa lama pesanan makan datang dan kami mulai makan. Fara baru terbangun ketika kami sudah setengah jalan makan. Dia pun antusias melihat ikan yang lewat di akuarium sebelah meja kami.
Sebelum pulang, mereka melihat ikan di kolam besar yang ada tepat di depan meja kami, alhamdulillah. Selain mengasah kecerdasan naturalis, kegiatan ini juga bisa mengasah kecerdasan spiritual mereka dengan mengagumi ciptaan Allah.
#tantangan_hari_ke12
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa