9 jam 30 menit, begitu kata pilot sebelum pesawat lepas landas. Ah, baru 6 jam rasanya badan udah keok ๐. Fight untuk 3,5 jam lagi.
05.10-11.08 waktu KL
23 april 2018
Ternyata diriku pas boring di pesawat sempat nulis catatan di atas. Kutulis saat perjalanan di pesawat KUL-JED. Uyeah, sembilan setengah jam bukan waktu yang singkat saudara, apalagi kalo posisi cuma bisa duduk atau paling banter nyandar dikit banget (kelas ekonomi euy, haha).
Berangkat dari Kuala Lumpur jam 5 pagi, dan di sana belum masuk shubuh, jadilah sholat shubuh di atas pesawat. Shubuh waktu KL sekitar jam 6 kurang.
Kalau dari SUB-KUL pesawat kecil, KUL-JED pake pesawat besar yang tiap deret isinya 9 orang. Katanya sih ini pertama kalinya di Musahefiz pake penerbangan Air Asia, biasanya sering pake Saudia Airlines. Kalau pesawat yang gede disebutnya Air Asia X.
Alhamdulillah pramugarinya pun jadi pada pakai kerudung di penerbangan ini, beda dengan pas penerbangan SUB-KL ๐ . Kalau saya pribadi rasanya adem aja liat seisi pesawat semua perempuannya menutup aurat. Tapi ya emang sih tujuannya kan pada umroh semua.
Ada beberapa travel (yang satu pesawat denganku) yang tujuannya ke Mekkah dulu, jadilah para jamaahnya mengambil miqot di atas pesawat. Kalau rombonganku sendiri ke Madinah dulu, jadi tidak perlu mengambil miqot di atas pesawat.
Oiya, alhamdulillah di pesawat juga dapat sarapan nasi lemak (setelah gagal makan nasi lemak saat di bandara KLIA karena habis, haha). Ternyata cita rasa gak jauh bedalah dengan cita rasa indonesia, lauknya juga ada ikan teri keringnya ๐ . Dan beberapa temen serombongan ada yang dapat makan 2 kali, adudu enaknya. Mereka ini yang penerbangannya gak fly thru, jadi pas di KL mesti turun bagasi dan check in lagi. Ada 9 orang sih yang non fly thru, tapi yang 2 dari Palembang gak tau kok gak dapat makan double juga, padahal yang 7 non fly thru dari Jakarta dapat makan double semua ๐ . Kalau saya dan suami alhamdulillah fly thru, jadi pas di KL gak ngurus bagasi lagi, pas di SUB pun langsung dapat 2 boarding pass.
Setelah 9,5 jam terlewati, alhamdulillah sampai juga di Bandara Jeddah, di jendela pesawat nampak bangunan berbentuk kotak-kotak yang khas berjejer rapi. Dan meski sudah 9,5 jam di Jeddah masih aja pukul 10.45, nah, bikin gagal paham kan, hwkwk. Adudu udah kayak Jundi aja yang heboh pas video call di Madinah masih keliatan siang padahal di Malang udah malam ๐ .
Dan ternyata bandara Jeddah itu, wow! Insyaallah saya lanjut ceritanya di part selanjutnya, hehe. Stay tune, jangan lupa follow ๐.
Agie Botianovi
Diselesaikan 11 Mei 2018
09.24
05.10-11.08 waktu KL
23 april 2018
Ternyata diriku pas boring di pesawat sempat nulis catatan di atas. Kutulis saat perjalanan di pesawat KUL-JED. Uyeah, sembilan setengah jam bukan waktu yang singkat saudara, apalagi kalo posisi cuma bisa duduk atau paling banter nyandar dikit banget (kelas ekonomi euy, haha).
Berangkat dari Kuala Lumpur jam 5 pagi, dan di sana belum masuk shubuh, jadilah sholat shubuh di atas pesawat. Shubuh waktu KL sekitar jam 6 kurang.
Kalau dari SUB-KUL pesawat kecil, KUL-JED pake pesawat besar yang tiap deret isinya 9 orang. Katanya sih ini pertama kalinya di Musahefiz pake penerbangan Air Asia, biasanya sering pake Saudia Airlines. Kalau pesawat yang gede disebutnya Air Asia X.
Alhamdulillah pramugarinya pun jadi pada pakai kerudung di penerbangan ini, beda dengan pas penerbangan SUB-KL ๐ . Kalau saya pribadi rasanya adem aja liat seisi pesawat semua perempuannya menutup aurat. Tapi ya emang sih tujuannya kan pada umroh semua.
Ada beberapa travel (yang satu pesawat denganku) yang tujuannya ke Mekkah dulu, jadilah para jamaahnya mengambil miqot di atas pesawat. Kalau rombonganku sendiri ke Madinah dulu, jadi tidak perlu mengambil miqot di atas pesawat.
Oiya, alhamdulillah di pesawat juga dapat sarapan nasi lemak (setelah gagal makan nasi lemak saat di bandara KLIA karena habis, haha). Ternyata cita rasa gak jauh bedalah dengan cita rasa indonesia, lauknya juga ada ikan teri keringnya ๐ . Dan beberapa temen serombongan ada yang dapat makan 2 kali, adudu enaknya. Mereka ini yang penerbangannya gak fly thru, jadi pas di KL mesti turun bagasi dan check in lagi. Ada 9 orang sih yang non fly thru, tapi yang 2 dari Palembang gak tau kok gak dapat makan double juga, padahal yang 7 non fly thru dari Jakarta dapat makan double semua ๐ . Kalau saya dan suami alhamdulillah fly thru, jadi pas di KL gak ngurus bagasi lagi, pas di SUB pun langsung dapat 2 boarding pass.
Setelah 9,5 jam terlewati, alhamdulillah sampai juga di Bandara Jeddah, di jendela pesawat nampak bangunan berbentuk kotak-kotak yang khas berjejer rapi. Dan meski sudah 9,5 jam di Jeddah masih aja pukul 10.45, nah, bikin gagal paham kan, hwkwk. Adudu udah kayak Jundi aja yang heboh pas video call di Madinah masih keliatan siang padahal di Malang udah malam ๐ .
Dan ternyata bandara Jeddah itu, wow! Insyaallah saya lanjut ceritanya di part selanjutnya, hehe. Stay tune, jangan lupa follow ๐.
Agie Botianovi
Diselesaikan 11 Mei 2018
09.24