Minggu, 08 Januari 2017

GTM : cobaan terberat mamah muda


.
Terdengar lebay, namun begitulah nyatanya,  GTM a.k.a Gerakan Tutup Mulut  pada bayi bisa bikin ibu stres, emosi, bahkan nangis (curhatan para ibu). Beragam cara akan dilakukan ibu agar anak mau makan lagi, mulai dari mencoba berbagai varian masakan sampai mencoba berbagai vitamin penambah nafsu makan.
.
Untuk yang kasih mpASI homemade bisa double stres, bayangkan saja, sudah harus buat masakan khusus (yang tentunya menyita waktu lebih) eh ujung-ujungnya harus berakhir di tempat sampah 😭😭😭. Lebay yak, apalagi kalau semua dihandle sendiri, tanpa ART pun tidak serumah dengan orang tua ataupun mertua, klop 😅😅😅.
.
Entah, masalah GTM ini sepertinya menyerang banyak bayi, termasuk bayi kembar saya. Sejak usia sekitar 11bulan sampai sekarang sekitar 14bulan, GTMnya sering kambuh-sembuh kambuh-sembuh. Kalau sudah kambuh, sehari bisa masuk 5 sendok bayi itu sudah prestasi, mulutnya benar-benar dikunci rapat ketika ada sendok berisi makanan disodorkan di depan mulut. Saya pun sempat stres, apalagi masnya gak pernah GTM, eh adiknya kembar kalau GTM langsung janjian berdua barengan 😂😂😂.
.
Ada beberapa faktor juga yang memicu stres tambahan pada ibu yang anaknya GTM, salah satunya adalah bb bayi yang tetap atau bahkan turun saat di posyandu setiap bulan. Untung-untung kalau petugasnya gak bawel pakai ceramah abc bikin ibu makin stres. Tanpa di ceramahi pun seorang ibu pasti kepikiran jika 2kali saja bb bayinya tidak naik ataupun turun, apalagi jika sudah dengar namanya gagal tumbuh, hua 😭😭😭.
.
Ada salah satu tetangga hingga memutuskan tidak pernah pergi ke posyandu tiap bulan untuk menjaga diri tetap waras, tidak stres memikirkan bb bayi. Pasalnya si anak makannya luar biasa susahnya. Atau ada juga yang memang genetis tubuh mungil dari orang tua.
.
Kalau ke dokter anak biasanya disuruh konsul ke ahli gizi. Memang gizinya harus dicukupkan, tapi bagaimana bisa cukup sedang masuk mulut saja tidak bisa?
.
GTM, hal remeh yang harusnya tidak menyita banyak pikiran ibu. Saya sendiri sebenarnya ingin tidak memikirkan ini tapi kadang di saat puncaknya mereka menolak makanan disitulah saya kepikiran.
.
Baca-baca sebenarnya GTM bisa diatasi dengan mengenalkan anak apa itu rasa lapar? Caranya dengan membuat jadwal makan yang teratur pun dengan jadwal cemilan. Waktu makan bayi pun harus dibatasi maksimal 30 menit, habis tidak habis stop. Buat mereka menghargai waktu makan.
.
Tapi, yang susah adalah ketika sudah jadwal makan bayi GTM justru nemplok minta menyusu, ditolak bisa meronta-ronta hingga keinginannya dikabulkan 😢😢😢. Mengasuh bayi benar-benar kompleks, tak heran jika Allah pun menjanjikan pahala. Maka niatkanlah untuk ibadah agar tidak sia-sia. Dan yang anaknya tidak pernah GTM, bersyukurlah, karena pikiran mu bisa untuk memikirkan hal yang lebih penting dari sekedar GTM.
.
GTM. Semoga cepat berlalu. Ibu, semoga semua aktivitas mu bernilai ibadah.
.
Bunda Jundi
2 Januari 2017 M
3 Rabiul Tsani 1438 H

Related Posts:

  • 2 tahun laluTak terasa ternyata sudah 2 tahun berlalu ketika pertama kalinya aku menyusui bayi kembarku berbarengan, walau akhirnya si adek tidak sampai bertemu putingku karena aku yang sudah sangat kelelahan usai melahirkan mereka. Bahk… Read More
  • Komunikasi Produktif #3Mas Jundi lagi-lagi kemarin hectic dulu sebelum berangkat sekolah, pasalnya dia kurang berhati-hati saat berkumur seusai sikat gigi hingga berdarah banyak sekali. Jadi dia suka berkumur dengan cara mulut langsung mengambil ai… Read More
  • Komunikasi Produktif #4Jadi ternyata menurut Albert Mehrabian suara yang keluar saat kita berkomunikasi itu cuma berpengaruh 7% terhadap lawan bicara, sedang sisanya 38% adalah intonasi dan 55% bahasa tubuh. Dan kalau saya amati memang begitu adany… Read More
  • Komunikasi Produktif #5Kemarin saya sukses mewek terharu dan beberapa kali meneteskan air mata yang saya tahan-tahan karena saya lihat kiri kanan depan belakang gak ada ibu-ibu yang cengeng seperti saya. Entahlah, saat acara haflah level 2 Raudhatu… Read More
  • Komunikasi produktif #2Kemarin, seperti biasa, pulang sekolah mas Jundi sampai rumah maunya main dulu. Belum ganti baju, pipis dan cuci kaki dia selalu sudah sibuk dengan 'sesuatu'. Beberapa kali saya ingatkan, "Ayo mas Jundi pipis dulu, ganti baju… Read More

0 komentar:

Posting Komentar