Senin, 14 Desember 2015

Persalinan, sebuah perjalanan

Setelah proses persalinan selesai, sambil IMD ternyata aku tetap berurusan dengan jahit menjahit,auw auw. Untuk kali ini aku jahitan 3, setelah di persalinan sebelumnya aku jahitan 9 (bukan jahitan, tapi obras :D ). Menurut bidan Rina waktu baby Fara lahir tidak ada sobekan, tapi begitu baby Fasya lahir terjadi juga sobekannya walau secara ukuran baby Fasya lebih kecil (Fara 2,5 kg, Fasya 2,3 kg) tapi karena lahir kaki dulu, sobek juga deh. Sebelum dijahit tentu dibius dulu jadi gak kerasa apapun, tetiba selesai aja.

IMD baby Fasya memang tidak sampai ketemu mulut dengan puting seperti Fara, karena aku juga sudah kelelahan. Dan lagi memegang dua bayi sekaligus juga bukan hal mudah walau dibantu. Mereka berdua cantik, dan sentuhan skin to skin membuat aku semakin jatuh hati pada mereka berdua.

Infusku belum juga habis, maka aku harus menunggu sejenak hingga habis baru bangun untuk bersih diri. Sementara aku tetap di ranjang bersalin, dua bayi cantik dibawa ke ruang sebelah untuk dipotong tali pusatnya dan dimandikan. Tidak seperti Jundi yang langsung dipotong, kembar cantik ditunda pemotongan tali pusatnya hingga darah berhenti berdenyut. Tentang delay clamping ini yang kutahu fungsinya agar nutrisi dari plasenta tuntas tersalur ke bayi, dan lagi memang terbukti mencegah kuning pada bayi. Alhamdulillah memang terlihat bedanya, si kembar walau bblr di usia 1 pekan waktu periksa sudah tidak kuning. Selain memang harus rajin dijemur pagi dan ASI yang cukup.

Menunggu sendiri di ruang yang tertutup dan tak ada seorang pun tetiba air mataku meleleh. Begitu mudahnya prosesku melahirkan kembar membuatku benar-benar takut ini justru istidraj. Amalan apa yang sudah kulakukan? Do'a mana yang sudah khusyuk kupanjatkan? Aku takut begitu banyak kemudahan justru membuatku lena tak bersyukur dan tak lagi mendo'a, memperbanyak amalan. Ya Allah ampunilah dosaku, istighfar banyak-banyak kurapalkan, dan air mata tak terbendung menganak sungai beberapa waktu.

Persalinan. Bukan hanya sebuah proses perjalanan dari alam rahim ke alam dunia, tapi ini justru sebuah proses perjalanan spiritual, sebuah jihad yang akan banyak merubah diri. Melahirkan kembali sosok ibu baru yang padanya terbeban satu amanah berat, mendidik anak.

Dirampungkan 28 desember 2015
22.36
Dari seorang ibu yang fakir amal
Malang, kota dengan banyak wisata hingga hari ini macet dimana mana.

0 komentar:

Posting Komentar