Kamis, 29 Januari 2015

BROWNIES BETON a.k.a BIJI NANGKA

Assalamualaikum... bismillah hari ini mau bagi resep brownies dari beton atau yang gak tau, beton itu bijinya buah nangka.

Berawal kemarin lihat nangka di penjual sayur akhirnya tertarik beli, trus tiba-tiba inget suami pernah bilang kalo bijinya bisa direbus dan dimakan. Waktu aku kecil pernah sih cuman memorynya gak terlalu kuat jadinya rada lupa kayak gimana. Alhasil kemarin sempet browsing resep kue pake beton tapi ternyata gak nemu, akhirnya modifikasi resep sendiri deh dari resep brownies singkong, hehehe. Hasilnya, alhamdulillah baru jadi Jundi udah habis 2 potong, berikut resepnya.

Bahan :
25 gr white cooking chocolate (menyesuaikan stok di dapur, karena sepertinya kalo mau coklat lebih enak pake dcc, dark cooking chocolate)
25 gr mentega
1 btr telur
40 gr gula pasir
60 gr beton
20 gr tepung terigu
5 gr coklat bubuk

Cara membuat :
1. Rebus beton hingga empuk. Lalu haluskan dengan ulekan.
2. Lelehkan mentega dan wcc dengan cara ditim.
2. Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang. Masukkan semua bahan dan aduk dengan kecepatan rendah.
3. Kukus 20 menit.

Resep ini cuma untuk 10 potong kecil brownies, karena keluarga kecil jadi saya selalu memasak dalam porsi kecil.

Jika ingin kue yang lebih spons bisa ditambahkan baking powder secukupnya ke dalam adonan. Hasil kue saya bergelombang karena mungkin mulai mengkukus saat uap belum banyak di dalam dandang, hehehe. Tak apalah yang penting enak. Untuk rasa, beton yang gak halus jadi berasa seperti kacang, jadi seperti brownies kacang, hehehe. Selamat mencoba, semoga bermanfaat :)

Wassalamu'alaykum. ^_^

Rabu, 28 Januari 2015

BOLU KUKUS TEPUNG BERAS

Udah lama dapat resep ini dari blog mbak Ivon, cuman baru beberapa pekan yang lalu bisa nyoba tapi dengan sedikit modifikasi. Trus beberapa hari sebelumnya coba seperti resep asli (resep asli rasa pandan,modifikasi rasa coklat). Dan hasilnya lumayan lah, tanpa merogoh banyak dana bisa bikin kue enak, hehehe.

Ini salah satu resep yang tanpa menggunakan telur (hemat bahan), seperti beberapa resep simpel yang pernah saya bagi sebelumnya. Kelebihan lagi dari resep ini no gluten, karena 'katanya' gluten (trigu mengandung gluten) baru selesai dicerna 3 hari. Langsung ke resep aja deh ya.

Bahan :

Versi pandan (resep asli)

100 gr tepung beras
80 gr gula pasir
125 ml santan
1/4 sdt garam
1/2 sdt vanila bubuk/pasta
1/2 sdt pasta pandan
1/2 sdt baking powder (resep aslinya 1 sdt, tapi khawatir pahit kalo kebanyakan jadi saya kurangi)

Versi coklat (modifikasi saya)

90 gr tepung beras
10 gr coklat bubuk
1/2 sdt pasta coklat
Bahan lain tetap sama dengan versi asli

Cara membuat :
1. Didihkan air dalam kukusan dan bungkus tutup dengan serbet bersih. Siapkan juga cup bolu d dalam cetakan.
2. Campur semua bahan kering lalu masukkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga tercampur rata (jika memiliki whisk, mengaduk dengan whisk lebih baik karena lebih cepat merata)
3. Masukkan adonan dalam cetakan hingga penuh. Lalu masukkan dalam kukusan yang sudah mendidih. Kukus kurang lebih 10-15 menit.

Resep di atas adalah versi setengah resep untuk 5 cup sedang. Selamat mencoba :)

Selasa, 06 Januari 2015

PUDING ALPUKAT SUSU COKLAT

Awalnya gak mikir pengen dijadikan puding sih, karena biasanya kalo beli alpukat cuma dikerok dimaem biasa aja, paling-paling dikasih gula,sirup,or madu. Tapi berhubung ada 1 alpukat kelamaan nangkring di kulkas, kepikiran diolah jadi puding deh. Tadi sempet browsing beberapa resep, tapi malah gak ada yang klik. Alhamdulillah malah 'nyasar' di fb yang bagi resep puding alpukat. Step paling penting malah didapet dari komen salah satu likers page tersebut. Lucu juga sih, isi komennya kurang lebih begini, "min, udah coba bikin belum? Aku pernah coba kalo alpukatnya ikut direbus jadinya pahit gak bisa dimakan". Lalu menyusul komen-komen lain dari yang punya pengalaman yang sama. Alhamdulillah, padahal di beberapa resep gak ada yang bahas tentang point tersebut. Tapi saya sendiri gak pernah coba kalo direbus sih, jadi gak tau. Mungkin kalo yg ikut direbus itu pake api kecil kali ya.
Jadi, akhirnya saya bikin resep ala saya sendiri menyesuaikan bahan yang ada di dapur :).

Berikut resep simplenya :
Bahan :
1 bks bubuk agar-agar/jelly (kali ini saya gunakan jellygar)
1/2 buah alpukat kerok hancurkan (bisa juga diblender halus, karena edisi blender rusak jadi saya hancurkan manual)
1 bks SKM coklat
3,5 gelas air
1 gelas gula pasir

Cara membuat :
- campur gula 1/2gelas, bubuk agar-agar 1/2 bungkus,air 2 gelas,dan SKM, rebus hingga mendidih lalu cetak dicetakan puding
- sambil menunggu lapisan pertama agak dingin campur gula 1/2 gelas,bubuk agar-agar 1/2 bungkus,air 1,5 gelas, rebus hingga mendidih. Kemudian ketika uap habis masukkan alpukat, aduk rata lalu tuang di cetakan sedikit-sedikit dan pelan-pelan agar lapisan pertama tidak rusak.(punya saya sendiri rusak,hehehe)
- dinginkan hingga mengeras, keluarkan dari cetakan. Dan puding siap disantap...

Sangat mudah bukan? Semoga bisa bermanfaat, bisa menjadi alternatif menikmati alpukat :)

Bunda Jundi
27 januari 2015
Udah lama banget jadi separo tulisan, cuma baru sekarang kelar,hehehe

Sabtu, 27 Desember 2014

Lirik Lagu : Cinta by Vina Panduwinata

Ah, tiba-tiba saja pengen lirik lagu ini. Keinget beberapa bulan yang lalu ke nikahan temen ada Hedi Yunus jadi bintang tamu bawain lagu ini. Waktu itu suami sempet cerita, dulu pas jaman dia SMA dia ngefans banget sama Hedi Yunus, hihihi. Barangkali ini lagu memang cocok buat orang habis akd nikah ya. Love you my Hubby.

Cinta by Vina Panduwinata

Bergetar hatiku 
Saat kuberkenalan dengannya 
Kudengar dia
Menyebutkan nama dirinya
 

Sejak kubertemu
Ku telah jatuh hati padanya 
Di dalam hati 
Telah menjelma cinta
Dan bawalah daku selalu
 

Dalam mimpimu 
Di langkahmu serta hidupmu 
Genggamlah daku kini juga nanti
Harapan di hatiku 
Bawalah diriku slamanya

Rabu, 24 Desember 2014

RESEP NO KNEAD PIZZA TEFLON


Sejujurnya sebelumnya belum pernah kepikiran mau buat pizza karena tau diri gak punya oven buat manggang. Tapi karena ada temen (yang namanya April) beberapa hari terakhir suka ngomongin resep pizza, saya jadi kepo banget pengen eksekusi pizza yang no oven. Awalnya dapat dari si April link tentang masak pizza dengan rice cooker, dan caranya ternyata gampang banget. Tapi karena selasa pengen eksekusi senin malem browsing resep lagi dan malah nemu resep pizza yang dimasak dengan teflon, woh, semakin seneng deh mau eksekusi. Kalau di rice cooker kan mesti ngungsikan nasi di dalamnya dulu (menurutku cukup ribet), tapi kalo di teflon nasinya gak perlu ngungsi, hehe.

Senin malam kemarin awalnya browsing tentang saus pengganti keju mozarella atau quick melt (karena gak punya dan suami gak suka), eh udah dapet tapi malah gak kepake resep sausnya, dan memilih untuk bikin toping kreasi sendiri seperti bikin toping spagetti. Yang kedua browsing lagi resep pizza yang pake trigu protein sedang karena umumnya memang memakai yang protein tinggi. Di resep yang dikasih

Sabtu, 20 Desember 2014

MAAFKAN BUNDA

Untuk buah hatiku, Dzakwan Jundi Firdaus.
Maafkan Bunda belum bisa menjadi Bunda yang baik. Begitu banyak hal sayang dari semua teori-teori tentang mendidik anak yang Bunda pelajari namun Bunda sendiri belum bisa mempraktekkannya padamu. Begitu banyak hal yang luput dari angan-angan Bunda untuk menginginkan yang terbaik untukmu. Barangkali Bunda juga manusia biasa yang tanpa sadar mendidikmu seperti cara-cara orang tua Bunda dulu mendidik Bunda. Walau sering Bunda sadari apa yang Bunda lakukan itu salah nak, tapi Bunda belum bisa mengurungkan emosi sesaat untuk melakukan A atau B.
Sungguh nak, ternyata mendidikmu tidak semudah yang seperti ada di buku Propethic Parenting atau buku lain yang Bunda jadikan rujukan. Sungguh, Bunda sesungguhnya ingin memberikan yang terbaik untukmu. Bunda ingin kamu menjadi anak shalih sejauh jalan yang kelak engkau lalui sendiri. Bunda ingin kelak engkau menjadi penghafal al-Qur’an. Iya sayang 30 juz al-Qur’an. Yah, walau Bunda sendiri belum bisa menjadi contoh yang baik untukmu nak, Bunda baru menghafal 1,5 dari 30. Tapi Bunda harap engkau bisa nak, iya, engkau pasti bisa.