Tampilkan postingan dengan label komunikasi produktif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label komunikasi produktif. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 November 2017

Komunikasi Produktif #15

Memiliki anak kembar bagi saya adalah tantangan, apalagi mengurusnya sendirian, tanpa ART atau bahkan orang tua atau mertua. Perjuangan dari hamil hingga mereka usia 2tahun sekarang bagi saya cukup membuat upgrading diri saya sendiri.

Salah satu tantangan memiliki anak kembar adalah memainkan emosi diri saya sendiri, ada kalanya mereka akur sekali, namun tidak jarang mereka menjadi 'musuh' yang berebut entah apa atau berseberangan keinginan. Ada juga di saat si A sangat gembira tertawa tapi si B justru menangis sedih, lalu saya harus memainkan emosi yang mana?

Maka dengan diawali komunikasi produktif pada diri sendiri saya merubah masalah tersebut menjadi tantangan yang sangat menarik. Dengan berbicara pada diri sendiri saya cukup bisa memainkan emosi saya saat menghadapi mereka berdua.

Seringkali meski sudah dibelikan barang yang sama persis mereka tetap mau barang yang satu. Apalagi si adik suka sekali menginginkan barang yang dipegang kakaknya, kalau sudah case seperti ini biasanya rumah akan cukup gaduh. Lalu saya akan menengahi, "Sebentar ya mbak Fasya, ini kan sama saja dengan yang dipegang mbak Fara, ini milik Fasya" saya lakukan dengan merendahkan tubuh agar posisi mata sejajar (keep eye contact). Fasya menggeleng keras dan tetap menunjuk yang dipegang Fara. Oke, "Mbak Fara, adik boleh tukar? Mbak Fara yang ini ya," Dan alhamdulillah Fara mau mengalah dan langsung memberikan mainan yang dia pegang. Unch unch unch, kalau sudah begini meleleh saya melihat kedewasaan Fara, tak hanya sekali dua kali, namun seringkali Fara lah yang mengalah, meski pada case yang lain dia juga tidak mau mengalah, maka saya yang harus memutar otak mencari jalan keluar. Walau kadang Fasya juga mau mengalah memberikan barang yang dipegangnya, alhamdulillah.

Menjadi ibu itu bukan masalah, tapi tantangan yang sangat menarik!

#harike15
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Rabu, 15 November 2017

Komunikasi Produktif #14

Jadi ceritanya kemarin malam lagi-lagi 3krucil tidur di rumah eyangnya, jadilah saya berduaan lagi dengan ayahnya, haha. Nonton? Jalan-jalan? Dinner berdua? Gak semua!

Begitu dari rumah eyang kami langsung pulang, mampir toko buah sebentar sih beli mangga dan rambutan 😁. Sampek rumah makan buah bentaran, lalu sibuk dengan dunia masing-masing. Iyes, kami ingin menikmati me time kami masing-masing 😀.

Saya masuk kamar belakang dengan lampu kamar nyala, karena saya ingin baca buku, lalu suami masuk kamar depan dengan lampu mati, dia menonton film kesukaannya yang bagi saya 'horor'. Lalu tenggelamlah kami dalam aktivitas masing-masing hingga lelap di kamar masing-masing.

Sebelum masuk kamar masing-masing kami sudah melakukan komunikasi terlebih dahulu untuk clear and clarify apa yang ingin kami lakukan agar tidak ada yang salah paham. Kami membiasakan jika akan melakukan sesuatu kami ijin dulu kepada pasangan. Apapun perlu dikomunikasikan, karena menurut cemilan tadi pagi di kelas bunsay "Mitra yang terbaik adalah mitra yang terbalik". Iya, karena kami adalah makhluk yang berbeda, maka dengan komunikasi produktif ini hubungan saya dengan suami menjadi semakin harmonis. Alhamdulillah 😊.

Kini saatnya menagih suami untuk menulis surat cinta tugas dari sekolah Jundi, surat cinta ayah untuk bunda. Huahaha, gurunya tau aja saya lama gak dibikinin tulisan sama suami 😂.

#harike14
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Selasa, 14 November 2017

Komunikasi Produktif #13

Sebelum proses menyapih, salah satu hal yang saya siapkan adalah botol minuman baru. Alhasil saya sudah menyiapkan 3 botol kecil baru karena mas Jundi sudah pasti harus dibelikan juga.

Melihat Fara dan Fasya sudah terampil dan mandiri membuka botol lalu meminum air putih yang ada di dalamnya dilanjut menutup lagi dengan rapat membuat hati saya tiba-tiba meleleh, masyaallah. Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, rasanya baru kemarin saya berkeringat belajar tandem nursing 2 bayi merah. Sekarang mereka sudah 2tahun lebih, dan dengan dewasanya mereka minum air putih sendiri dari botolnya.

"Masyaallah Fasya pinter sekali bisa minum air putih sendiri, Fasya hebat ya, Fasya sudah 2tahun dan sudah gak mimik bunda lagi, bunda sayang sama Fasya" begitu pun kepada Fara. Saya berusaha mempraktekkan salah satu kaidah komunikasi produktif kepada anak, jelas dalam memberikan pujian, dan tetap menjaga intonasi dan bahasa tubuh.

#harike13
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Senin, 13 November 2017

Komunikasi Produktif (Lomba mewarna)

Kemarin ada acara parenting dan taklim di sekolah Jundi, namun diadakan di rumah salah satu walisantri. Pada acara kali ini sekaligus diadakan juga lomba mewarnai mamamia, kerjasama bunda dan anaknya.

Awalnya saya pikir yang dimaksud mamamia bunda boleh ikut menbantu mewarnai, namun ternyata sebelum lomba dimulai dijelaskan bahwa bunda hanya boleh membantu memberikan saran warna yang akan dipakai di masing-masing gambar. Saya clarify hal tersebut ke mas Jundi, "Bunda gak boleh bantu mewarna lho ya, bunda cuma bantu pilihkan warna".

Lalu dimulailah lomba, saya memberikan saran warna yang akan dipakai di tiap bagian, namun dalam memberikan saran saya tidak memaksakan, saya cenderung memberikan opsi, "Bagaimana kalau bunganya warna pink? Mau yang mana?". Saya memberikan pilihan sambil mengeluarkan warna-warna yang dimaksud dari kotak pensil warna. Saya mencoba menggunakan salah satu kaidah komunikasi produktif yakni mengganti kata perintah dengan pilihan.

Melihat salah satu teman perempuan Jundi yang ada di kiri Jundi, aih bagus sekali pewarnaannya, beberapa menggunakan teknik gradasi warna, Jundi boro-boro 😅. Namun saya lihat ibunya memang beberapa kali turut membantu mewarnakan, ya sesuailah 😁.

Jundipun mengerjakan dengan semangat dan terkesan tergesa-gesa, "Nak, mewarnanya pelan-pelan saja biar bagus, nanti jadi jembret-jembret"

"Jundi pengen cepet selesai bunda, Jundi pengen menang"

"Oh ya? Jundi ingin dapat hadiah?"

"Iya, Jundi pengen menang terus dapat hadiah"

Hiks, jujur nak Bunda gak ada harapan dengan hasil pewarnaanmu jika melihat milik teman-temanmu, tapi Bunda salut dengan semangatmu, dan bagi Bunda milik Jundi bagus sekali hasilnya, karena semua Jundi sendiri yang mengerjakan. Bahkan ketika saya coba bantu mewarna bagian kecil yang sedikit saja, saya dilarang Jundi 😅. "Bunda gak boleh, Bunda cuma bantu ambilkan warna".

Lalu tibalah saat pengumuman pemenang, "Dan, saya pilih milik mas Jundi jadi juara 1 kelas Hamzah" 😱 saya langsung shock tidak menyangka. Lalu gurunya menjelaskan, "Milik mas Jundi memang tidak lebih baik hasilnya dari yang lain, namun terlihat dari goresannya mas Jundi mengerjakan sendiri semua" saya lupa detail kalimatnya, tapi kurang lebih seperti itu.

Barakallah anak sholih, bangunlah terus percaya dirimu nak, kamu pasti bisa.

#harike12
#gamelevel1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip