ada dana sebesar itu masuk ke rekening, hehe. Lalu tiap tanggal 20 maka akan datang lagi amplop lagi berisi slip bonus, maklum suamiku waktu itu kerjanya marketing, maka jika penjualan sedang bagus keluarlah bonus. Dan Alhamdulillah selama 4 bulan itu tiap tanggal 20 slip itu masih aku terima :).
Namun keputusan harus tetap ada
tatkala suamiku direkomendasikan menjadi Branch Manager di Balikpapan (yang
gajinya bisa dua kali gaji di Malang), resign. Bagaimana mungkin pernikahan
yang baru berjalan beberapa bulan harus terpisahkan? Aku yang kala itu masih
kuliah semester 7 tentu tidak mau jika harus berhubungan jarak jauh. Maka rayuan
dari perusahaan tentang tiket pp Balikpapan-Malang tiap 2 pekan sekali pun
harus ditolak. Tetap, suamiku harus resign, aku tak mungkin meninggalkan
kuliahku, dan aku juga tak mungkin jika harus berhubungan jarak jauh dengan
dia. Kebetulan saat itu memang suami sudah berancang-ancang membuat usaha,
ancang-ancang ini dibuat memang untuk menstabilkan dapur tetap mengepul setelah
dia resign dari pekerjaan.
Maka selama masa peralihan itu
beberapa usaha dilakukan, mulai dari membuka konter pulsa kecil –yang ujung-ujungnya
nggak jalan- sampai berjualan online berbagai macam dagangan. Masa peralihan
itu memang tidak mudah, maka sekitar 3-4 bulan setelah suami resign kami hidup
dari uang gaji terakhir dan semacam pesangon dari perusahaan. Tentu uang
tersebut juga untuk modal usaha kami yang saat ini masih berkembang atau yang
sudah tiada di tengah jalan :D.
Setelah resign suamiku memang
tidak pernah berpikir untuk melamar kerja lagi menjadi karyawan, karena dia kan
sudah melamar jadi suamiku, wkwk (gak nyambung). Maka pilihan untuk usaha
online menjadi pilihan utama kami, toh dulu suamiku kerjanya marketing, tentu
ilmunya dulu bisa digunakan untuk usaha sekarang. Dan datanglah pembeli online
pertama kami, masih ingat sekali, waktu itu dari aceh, beli jilbab langsung
6pcs, Alhamdulillah, langkah awal yang baik. Padahal kalau lihat omzet bulan
pertama waktu itu masih berapa ya, mungkin cuma 1/6 dari omzet sekarang, (waktu
itu bulan Januari 2012, waktu kandunganku menginjak 4 bulan).
Di awal-awal usaha itu memang
tidak mudah, tidak semudah yang dibayangkan hingga hampir 1,5 tahun ini. Tentu berdagang
juga ada pasang surutnya, selain jilbab kami juga mencoba berjualan baju bayi,
kaos couple,kerajinan flannel milik teman, dan lain sebagainya. Namun ternyata
memang passionnya di jualan jilbab. Makin hari omzet semakin naik, dan tentunya
pemasukan uang tidak hanya di tanggal 1 dan tanggal 20 seperti dulu, tapi hampir
tiap hari. Dan inilah, penyebab manajemen keuanganku nol.
Terkadang malu jika ada yang
tertarik dengan barang dagangan kita lalu dia mencoba menawar, bayar nunggu
gajian boleh? Deg, (aku kalo belanja gak pernah liat tanggal :( ). Sungguh, aku
salut kawan pada kalian yang jadi karyawan, gaji di awal bulan dan harus
mengaturnya hingga pas hingga hidup di akhir bulan. Bahkan untuk tanggal tengah-tengah
kayak sekarang (15) sudah ada beberapa pelangganku yang menawar agar bisa bayar
akhir bulan pas sudah gajian. Manajemen yang bagus, apa jadinya jika aku? :(
Malang, 15 Mei 2013
Bundajundi.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar