Menspad, mungkin bagi sebagian
besar orang kata ini sedikit asing. Tapi dengan kata pembalut atau softex tentu semua tidak asing lagi,
terutama bagi wanita, yang tiap bulan menggunakan benda itu. Rutin. Bicara soal
pembalut, semua pasti udah sering dengar tentang bahaya pembalut, dioxin,
klorin, dan lain sebagainya. Saya sendiri sebagai orang kimia sebenarnya tidak
ingin mengulas bahaya pembalut dari sisi tersebut, tapi bahaya pembalut jika
menumpuk terus menjadi sampah. Bayangkan saja, 1 wanita saja tiap bulannya jika
memakai pembalut sekali pakai maka paling tidak menghasilkan sampah 1 bungkus
pembalut, itu hanya 1 bulan, kalau sampai menopause berapa banyak sampah yang
dihasilkan? Apalagi sampah pembalut termasuk sampah yang susah terdegradasi.
Masa-masa kuliah, dengan alasan
kesehatan aku memakai pembalut herbal yang harganya cukup melangit, 1 bungkus
isi 10 lembar harga 32000,
cukup mahal bagiku. Namun karena nyaman dipakai (karena ada mintnya) dan sama sekali nggak bikin gatel atau iritasi, aku terus memakainya. Alhamdulillah waktu itu masih diberi rezeki buat kuat beli :D.
cukup mahal bagiku. Namun karena nyaman dipakai (karena ada mintnya) dan sama sekali nggak bikin gatel atau iritasi, aku terus memakainya. Alhamdulillah waktu itu masih diberi rezeki buat kuat beli :D.
Masa-masa setelah nikah aku juga
masih pakai pembalut herbal sampai stok persediaan habis. Karena belinya
lumayan susah, jadi aku coba pakai pembalut yang katanya sih juga 100% dari
kapas, hanya saja tidak ada herbalnya. Tapi walau tidak ada herbalnya harganya
cukup mahal jika dibanding pembalut pada umumnya :). Namun entahlah, aku ngerasa nggak nyaman, mungkin karena aku terbiasa memakai pembalut herbal
yang ada kandungan mintnya.
Bersamaan dengan Jundi beralih ke
clodi, aku pun mulai melirik menspad, pembalut yang bisa dicuci dan dipakai
lagi. Sebelum benar-benar pakai, seperti memilih clodi untuk Jundi dulu aku
juga searching dulu dong testimony orang-orang yang udah make’. Dan ternyata dari beberapa blog yang kubaca komen mereka
cukp bagus tentang menspad. Oleh karenanya aku langsung searching deh merk-merk
menspad, dari yang harga murah sampai yang mahal :D. Akhirnya ketemu satu
olshop di Malang yang jual merk murah sampai merk mahal (karena yang
langgananku beli clodi cuma jual yang mahal aja, hehe). Di olshop itu aku
langsung pesen 5 buah, 2pcs harga mahal, 1 pcs menengah, 2 pcs harga murah. Beberapa
testi sih cerita pake yang mahal aja, kl yang murah dipake pas udah hari-hari
terakhir, jadi aku juga mau kayak gitu, hehe.
Emang bener sih apa kata
testi-testi yang udah aku baca, pake menspad nyaman banget. Mungkin karena dia
dari kain ya? Jadi comfort, dan yang
paling penting gak gatel, hehe. Mencucinya pun cukup mudah, nggak serumit yang kubayangkan, kan bisa
bareng cuci clodi Jundi juga :D. Cukup lima buah seharga sekitar 120rb bisa
buat selama-lamanya asal pintar perawatannya, hehe (mata duitan). Dan lagi yang
bikin wow banget, sejak aku pake menspad, nggak
ada lagi yang namanya geser trus darah haid kena di celana dalam, celana
dalam benar-benar bersih, hehe. Pake menspad buat kita jadi lebih rajin ganti
juga, pas lagi deres-deresnya paling gak 4-5 jam sekali musti ganti, pas ganti
langsung dicuci, jadi 5 buah cukup buat awal haid sampai akhir haid.
Tulisan ini nggak bertujuan
terlalu vulgar atau apa, tulisan ini hanya ingin berbagi dan memberi tahu
banyak orang, apa yang bisa kita lakukan untuk go green? Ini salah satunya! ;)
0 komentar:
Posting Komentar