Kamis, 06 Januari 2022

Nasihat Pernikahan

 Bismillahirrahmanirrahim.


Untuk kedua adikku, Nia dan Wahyu.



Alhamdulilah, beberapa waktu yang lalu kalian berdua telah sah secara hukum negara sebagai suami istri. Mbakyumu ini turut berbahagia atas pernikahan kalian. Sungguh, tidak ada kebahagiaan yang lebih bermakna selain melihat orang yang kita sayangi bahagia.


Tak banyak yang ingin aku haturkan, pun tidak ada kado bermakna yang sempat kupersiapkan. Maafkan jika itu mengecewakan kalian. 


Sebagai seorang kakak, sudah seyogyanya memberikan nasihat kepada adiknya. Meski pernikahanku sendiri baru menginjak 10 tahun, setidaknya aku telah melalui masa-masa awal pernikahan yang cukup berat.


Masa awal pernikahan itu berat, karena masa itu adalah masa penyesuaian, segala hal yang awalnya 'ditutupi' perlahan akan terbuka kedok asli. Jadi jangan pernah membayangkan pasanganmu sesempurna dia saat awal kalian berkenalan. Pun tahun-tahun berikutnya pasti akan terus ada cobaannya.


Menikah itu adalah saat aku dan kau menjadi kita. Bukan lagi keluargamu, keluargaku, tapi keluarga kita.


Ah, barangkali ucapan ini sering kalian dengar orang ucapkan pada kalian. Semoga sakinah, mawadah, dan rahmah. Namun, izinkan aku menukil sebuah tulisan dari Ust. Cahyadi tentang makna ketiganya.


"Sakinah itu selalu senang saat bersama pasangan. Keluarga sakinah bukan berarti tanpa konflik dan ketegangan, tapi mudah reda, mudah diselesaikan, dan mudah didamaikan.


Mawaddah adalah cinta yang menggebu-gebu. Biasanya muncul pada pengantin baru.


Rahmah adalah cinta yang mendalam dan dewasa. Biasanya ada pada "pengantin lama" atau pasangan yang sudah tua usia.


Ibnu Abbas menggambarkan rahmah sebagai 'cinta kasih suami sehingga ia tidak tega dan tidak rela melihat istrinya berada dalam kesulitan'.


K.H. Syaifuddin pimpinan Ponpes Nurul Wahid Purworejo menjelaskan maksud ungkapan Ibnu Abbas tersebut, "Suami tidak rela membiarkan istrinya kelelahan. Baik lelah lahir maupun lelah batin".


Itulah rahmah."


Semoga dalam keluarga kalian senantiasa diliputi 3 kondisi itu. Sekali lagi, barakallahulakuma, barakallahu 'alaikuma, jama'a baina kuma fii khoir. Semoga senantiasa diberi keberkahan dalam kondisi senang ataupun susah.


Dari Mbakyumu

Agie Botianovi

Very Late Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar